Ketua TP PKK Kab. Bandung Kembali Melaksanakan Program Gekssor di Desa Mandalahaji Pacet

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna turun ke lapangan menemui ratusan masyarakat di Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Senin (21/11/22).

Kab. Bandung (pelitaindo.news) – Para kader TP PKK Kab. Bandung terus mensosialisasikan bahwa stunting dapat dicegah dengan cara pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI (Air Susu Ibu) dan MPASI (Makanan Pendamping ASI), serta penyediaan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik.

Dalam kegiatan kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna turun ke lapangan menemui ratusan masyarakat di Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Senin (21/11/22).

Didampingi Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kab. Bandung Yayan Agustian dan Camat Pacet Asep Susanto, Emma Dety mensosialisasikan program Gekssor (Gerakan Konsumsi Sayur, Susu dan Telur) di Desa Mandalahaji untuk kedua kalinya.

Sebanyak 270 paket sayuran, susu dan telur  disalurkan kepada masyarakat, khususnya untuk konsumsi makanan bagi anak-anak balita. Selan itu, Emma Dety juga menyalurkan paket sembako berupa beras, ikan sarden, minyak, kecap, mi dan bantuan lainnya kepada masyarakat di desa tersebut.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety mengatakan bahwa tujuan pembagian kebutuhan pangan tersebut dalam rangka meningkatkan pertumbuhan berat badan anak-anak.

Emma Dety berharap setelah digulirkannya program Gekssor ini, pertumbuhan atau berat badan anak bisa bertambah 1 kg.

“Saya berharap kepada Bidan setempat untuk memantau pertumbuhan anak, minimal berat badannya bertambah satu kg setelah mengkonsumsi sayur, susu dan telur. Usahakan anak diberikan telur satu hari tiga kali,” harapnya.

Emma Dety berharap dengan pemberian telur pada anak-anak dapat mempercepat pertumbuhan berat badan pada anak. “Minimal dalam dua Minggu hingga satu bulan, anak mengalami peningkatan pada berat badannya,” katanya.

Emma Dety juga berharap kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia satu hingga tiga tahun, diberi susu yang bisa langsung diseduh. Kemudian usia empat hingga lima tahun, susu dalam bentuk kemasan siap minum.

“Pada paket makanan itu terdapat sejumlah jenis sayuran. Mulai dari kol, sosin, jagung, buah lemon dan jenis sayuran lainnya. Buah lemon untuk menambah vitamin C,” katanya.

Dalam kegiatan ini, Emma Dety juga menggulirkan program bantuan dari Dinas Sosial yaitu  pemberian bantuan beras, minyak, ikan, kecap, mi instan. “Bantuan ini dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung,” katanya.

Menurutnya, bantuan itu akan disebar ke masing-masing rumah warga sebagai keluarga penerima manfaat. “Penyerahannya oleh aparatur desa, untuk melihat langsung kondisi keseharian warga sebagai penerima manfaat bantuan itu,” katanya.

Emma Dety mengingatkan kepada warga untuk menerapkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat. “Membiasakan cuci tangan. Melaksanakan kebersihan lingkungan, dan minum air yang terlebih dahulu dimasak dulu,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Emma Dety juga mensosialisasikan program bapak asuh anak stunting (BAAS), dengan harapan ada donatur yang membantu menangggulangi anak stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung H. A Tisna Umaran melalui  Kabid Penyuluhan Yayan Agustian mengatakan, program Gekssor ini sebagai bentuk inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi makanan.

“Ibu Ketua TP PKK langsung turun ke lapangan, dalam program Gekssor tersebut. Ini sebagai langkah cepat Bu Hj. Emma Dety dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Mandalahaji Endang Jumara mengatakan, penanganan stunting di Desa Mandalahaji telah ada peningkatan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung atas perhatiannya.

“Program unggulan Bupati Bandung sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Mandalahaji,” katanya.

Ia mengatakan, apa yang menjadi program Gekssor ini sebagai bentuk kepedulian Bupati Bandung. (Diskominfo)