Modusinvestigasi.Online, Tasikmalaya – Aksi perampokan bersenjata mirip senjata api jenis pistol terjadi di Kota Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Cihurip, RT 02, RW 09, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Jumat, 30 Juli 2021 siang.
Perampokan bersenjata api tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Pada saat kejadian korban sedang berada seorang diri di dalam rumah. Pelaku yang berjumlah 2 orang berpura-pura sebagai tamu.
Korban, Fahmi Abdi Rahman (18) memgatakan, sebelum kejadian dirinya sedang tiduran di dalam kamar depan. Ia kemudian mendengar pintu depan rumah diketuk beberapa kali dan terdengar suara permisi dari luar. Korban kemudian beranjak dari tempat tidur dan menghampiri ke dekat pintu.
Sebelum membuka pintu yang dalam keadaan terkunci, korban sempat mengeceknya dari jendela. Namun, lantaran korban tidak mengenal pelaku yang berjumlah 2 orang, korban pun tidak mengindahkan dan hendak kembali ke kamar.
“Saya lagi tiduran di kamar. Kemudian ada yang mengetuk-ngetuk pintu. Katanya permisi gitu. Diketuk beberapa kali. Pas saya cek dilihat dari jendela, saya gak kenal, asing gitu sehingga saya diamin. Tapi pas saya pulang lagi mau kamar, pintu didobrak sama pelaku dan masuk ke rumah,” ujar Fahmi, Jumat, 30 Juli 2021.
Menurutnya, awalnya pelaku yang masuk hanya satu orang. Pelaku kemudian mengaku sedang mencari buronan bernama Imron dengan kasus narkoba.
“Pelaku ngomongnya lagi nyari buronan. Mencari Imron katanya. Kasus narkoba. Kamu Imron bukan kata si pelaku? bukan Imron kata aku teh dibilangin. Terus ada bukti gak kalau kamu bukan Imron, mana KTP, kata si pelaku. Terus dilihatin KTP. Wah katanya ini mah anak kecil. Pelaku terus langsung panggil temannya dan masuk ke rumah,” ucapnya.
Ia menuturkan, pelaku yang baru masuk rumah kemudian menyuruhnya untuk masuk ke dalam WC sambil menodongkan senjata api. Si pelaku kemudian berjaga di depan pintu WC, sementara pelaku yang mendobrak pintu mengobrak-abrik barang-barang yang ada di lemari dan kamar tidur.
“Sama temannya saya di tahan di dalam WC. Sini kamu ke sini masuk ke WC. Dia ngejagain di depan pintu sambil menodongkan senjata. Jadi saya diam di WC. Pelaku yang lainnya mengobarak-abrik ngacak-ngacak barang di kamar. Yang hilang itu HP Vivo Y95, laptop Lenovo, dan uang tunai Rp175 ribu,” kata dia.
“Ditodong pakai pistol. Gau tahu namanya tapi bukan revolver, kaya p12 atau apa itu,” sambungnya.
Korban menjelaskan, dirinya berada di dalam WC lebih dari 30 menit. Dirinya gak berani keluar karena takut sama pelaku yang membawa senjata api. Korban baru keluar setelah tidak lagi mendengar suara dan situasi sudah sepi.
“Di dalam WC lebih dari 30 menit. Saya dengar sudah sepi situasi, baru saya keluar. Pelaku 2 orang. Pas saya keluar sudah tidak ada ada. Kata orang para pelaku menggunakan sepeda motor metik kabur,” tambah dia.
Kasus perampokan bersenjata ini kemudian dilaporkan korban ke pihak kepolisian. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengolah tempat kejadian perkara atau TKP.
(Rahmat/MI)