Pemkab Bandung Melaksanakan Beberapa Upacara Peringatan, Dalam Pelaksanaan Upacara Bupati Bandung: Ada Empat Pointer Yang Dijadikan Suatu Upacara Peringatan

Pemkab Bandung Melaksanakan Beberapa Upacara Peringatan, di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (4/12/2023).

BANDUNG (pelitaindo.news) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan beberapa rangkaian kegiataan Upacara Pengibaran Bendera Memperingati Hari Korpri ke-52, Hari Kesehatan Nasional ke-59, Hari Guru Nasional dan Hari PGRI ke-78, serta Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke-78 Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023 di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (4/12/2023).

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dalam pelaksanaan upacara hari Senin ini ada empat pointer yang dijadikan suatu upacara peringatan.

“Tentu saya berharap bahwa, pertama dalam rangka Hari Korpri yang tentu saya berharap bahwa Korpri ini harus betul-betul profesional,” harap Dadang Supriatna dalam keterangannya.

Salah satu kuncinya, lanjut Bupati Bandung, bagaimana meningkatkan capacity building atau peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) sangat penting. Capacity building dapat diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM.

“Kenapa? Karena saat ini dihadapkan dalam digitalisasi. Saya khawatir kalau contoh misalkan guru-guru yang mengajar di sekolah TK, SD, dan SMP, menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Bandung tidak ada peningkatan kapasitas. Saya kira ini  akan kalah dengan siswa yang sudah paham tentang digitalisasi,” kata Bupati Bandung.

Bupati Bandung berharap para guru di sekolah harus merubah mindset, untuk bisa mentransformasi apa yang kira-kira bisa dipahami dan dimengerti oleh para guru di sekolah maupun di lingkungan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Ini tidak bisa kita abaikan. Saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung nanti untuk membuat program khusus, bagaimana beralih dari manual ke transformasi digitalisasi. Ini tidak bisa kita hindari,” tuturnya.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan hampir sekitar 11.000 guru pendidik di Kabupaten Bandung akan didorong supaya bisa bertransformasi atau beralih ke digitalisasi.

Kemudian berkaitan dengan Hari Bhakti PU ke-78 Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menyebutkan, pihaknya kemarin sudah ke lapangan dan memantau langsung beberapa korban terdampak bencana dan sekaligus penanganan langsung. Di antaranya langsung menangani rumah yang terdampak longsor maupun banjir.

“Maka di sini kehadiran PU harus betul-betul bisa dirasakan langsung masyarakat. Saya sepakat harus tanggap, cepat dan hari ini harus kita selesaikan. Contoh kejadian bencana kemarin, hari ini kita selesaikan yang terdampak korban bencana itu,” ujarnya.

Kemudian berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-59, lanjut Bupati Bedas, kemarin pihaknya sudah melakukan kegiataan test kebugaran secara serentak se-Kabupaten Bandung, yang diikuti hampir 5.900 peserta.

“Alhamdulillah mendapatkan penghargaan dari Rekor MURI. Ini tentunya sangat luar biasa. Mudah-mudahan bisa meningkatkan inovasi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama dengan mengedepankan senyum, sapa, salam dan sebagainya,” tutur Kang DS.

Ia pun turut mengintruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, pemerintah harus hadir dalam peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Jangan dulu berbicara uang. Tapi bagaimana peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baru berbicara masalah uang,” katanya.

Karena saat ini, kata dia, memang masih ada terkendala masyarakat yang ingin berobat, tapi terkendala masalah keuangan.

“Nah, itu kami hindari dulu. Yang penting kita tangani dulu baru bicara masalah keuangan. Kalau toh tidak punya BPJS Kesehatan, kita upayakan. Saya instruksikan kepada Dinas Sosial untuk dibuatkan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan sebagainya. Artinya dalam bidang pelayanan kesehatan hak dasar masyarakat ini akan kita optimalkan,” ucapnya.

Terkait dengan Hari Guru Nasional dan Hari PGRI ke-78, Kang DS mengatakan bahwa tanpa guru dirinya tidak akan seperti ini.

“Maka kualitas guru harus ditingkatkan. Kita berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan, kedepan guru-guru harus betul-betul profesional dan tentunya jenjang karir dan sebagainya kita prioritaskan,” sebutnya. *(Uus)