Begini Kronologi Terjadinya Adu Banteng di Pintu Perlintasan Rel Kereta Api Stasiun Rancaekek

Kab. Bandung (Pelitaindo.news) – Terjadi Insiden Tabrakan (Adu Banteng) antara kendaraan roda empat merk Ford Escape nopol D 1237 0R dengan angkot jurusan Majalaya Gedebage Cileunyi nopol D 1939 V0, lokasi kejadian dipintu perlintasan kereta api stasiun Rancaekek Kab. Bandung Rabu 20 Juli 2022 sekitar pukul 09.20 WIB.

Kronologi kejadian menurut beberapa saksi kronologi diantaranya Abah Eed dan Sandi HAG yang terlibat juga dalam proses evakuasi korban sopir angkot bernama Andri Sopiandi Kp. Patroli RT 01 RW 14 Ds. Padamukti Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung mengatakan bahwa kondisi arus lalin pada saat kejadian dalam keadaan padat pasca dibukanya pintu perlintasan Kereta Api.

Saksi Abah Eed mengatakan, “Pada saat saya sedang mengendarai mobil saya yang akan berbelok ke arah Rancaekek dari arah Jajaway dan dibantu oleh seorang petugas penyebrangan, secara otomatis mata saya melihat ke arah kanan dan saat itu kondisi kendaraan sudah banyak yang mengantri dikarenakan ter stop oleh petugas, akan tetapi saya melihat mobil putih yang belakangan diketahui merk Ford Escape melaju dengan kencang dilajur kanan dan hingga menabrak Angkot, beruntung tidak menabrak kendaraan yang saya tumpangi bersama Team Jurnalis Mitra Polda Jabar,” ungkapnya.

Sementara itu Sandi HAG membenarkan, bahwa adu banteng tersebut sangat dahsyat dan hingga Angkot yang sudah keluar dari lajur rel hingga kembali masuk ke perlintasan rel kereta akibat tertabrak dengan kencang “.

Salah satu anggota satlantas yang menggunakan jaket hitam membenarkan dikarenakan posisi dirinya pada saat menggunakan kendaraan roda dua persis dibelakang angkot namun agak jauh jaraknya, hingga setelah terjadinya tabrakan tersebut dirinya membantu mengevakuasi dan mengurai kemacetan bersama dengan petugas kepolisian yang secara kebetulan sedang mengantri menggunakan kendaraan patroli dari arah Majalaya.

Akibat tabrakan tersebut sopir angkot terhimpit badan angkot hingga kakinya terjepit dan harus mengalami proses evakuasi yang memakan waktu kurang lebih satu jam dengan cara mendongkrak body mobil angkot.

Adapun korban lain diantaranya salahsatu penumpang berjenis kelamin perempuan (+40thn) yang duduk didekat pintu angkot terpental keluar dan terjatuh hingga luka-luka serta barang-barangnya hilang diantaranya HP.

Sementara pengemudi Ford Escape sebut saja kumbang belakangan diketahui warga Jatinangor dan penumpang lainnya pada saat terjadinya kecelakaan tampak bisa berdiri dan menelpon menghubungi pihak keluarga, serta tidak ada hal yang tampak luka ataupun lainnya.

Menurut Andri Sopiandi sang sopir angkot, “Saya memang sempat melihat pengemudi Ford Escape kepalanya lebih dekat ke arah kemudi mobil, dan saya kira mengantuk “.

Setelah proses evakuasi para korban dilarikan ke Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Rancaekek dan penumpang angkot yang terpental harus dirujuk ke RS AMC.

Tepat hari Jumat 22 Juli 2022 bertempat di Unit Laka Lantas Polresta Bandung di Jl. Raya Cileunyi, kedua belah pihak baik pengemudi Ford Escape ataupun para korban dari angkot sama-sama menyelesaikan secara kekeluargaan dan penabrak bersedia untuk mengganti semua kerugian baik itu biaya perawatan hingga sembuh ataupun kerugian materil lainnya. (Team Liputan)