Jalan-jalan ke Tanah Abang, Jokowi Tak Lagi Pakai Masker

Jokowi tak bermasker di Tanah Abang

JAKARTA (pelitaindo.news) – Di hari kedua 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Jokowi mengungkapkan dirinya melihat optimisme pada sektor ekonomi usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diakhiri.

“Saya ingin melihat sektor riil itu bergerak seperti apa. Karena ini adalah pasar bagi produksi-produksi yang ada di daerah-daerah. Kalau di sini turun, di sini berhenti, artinya produksinya juga berhenti juga turun,” ucap Jokowi di lokasi, Senin (2/1/2023).

“Saya melihat dan ingin agar optimisme itu kembali di tahun 2023 karena di tahun 2022 juga sebuah tahun yang tidak mudah. Sebelumnya juga jauh dari kemudahan sehingga kita harapkan di tahun 2023 ada optimisme karena PPKM sudah dicabut,” sambung dia.

Jokowi juga berinteraksi dengan para pedagang. Nampak mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak memakai masker.

Tak Hanya Kali ini Jokowi Tak Bermasker

Jika diperhatikan dalam sejumlah kesempatan, Jokowi memang sering tak menggunakan masker saat kunjungan kerja ke beberapa tempat belakangan ini. Misalnya ketika mengunjungi Pasar Cigombong, Bogor, Jawa Barat (Jabar) 23 Desember lalu.

Lalu saat meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai, 26 Desember 2022, juga tak terlihat masker medis menutupi hidung dan mulutnya. Ada lagi momen Jokowi tanpa memakai masker, yaikni saat melantik Laksamana M Ali sebagai Kepala Staf Angkatan laut di Istana Negara.

Momen teranyar Jokowi tak bermasker sebelumn ke Tanah Abang adalah saat mengumumkan pencabutan kebijakan PPKM jelang akhir 2022.

Menkes Sebut Jokowi Merasa Sehat

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan keputusan Jokowi tak bermasker dalam sejumlah kesempatan belakangan waktu ini kemungkinan karena merasa sehat. Budi menilai Jokowi hendak menunjukkan partisipasinya di tengah masyarakat usai kebijakan PPKM dicabut.

“Kembali lagi itu Bapak Presiden menunjukkan bahwa memang partisipasi masyarakat atau kesadaran masyarakat itu penting, beliau mungkin merasa beliau sehat,” kata Budi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun Budi tetap menganjurkan pemakaian masker di kerumunan dan ruangan tertutup. Terlebih jika ada yang sakit batuk.

“Saya nggak tahu apakah pasarnya tadi apakah terbuka atau tertutup, kalau itu terbuka beliau merasa ‘ah aman-aman saja’. Tapi memang saya sih, kalau misalnya kerumunan, ruangan tertutup, ada orang batuk saya anjurkan,” tutur Budi. ***