JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Jumat (12/5/2023).
Sekjen PAN Eddy Soeparno menjelaskan alasan partainya mendaftarkan bacaleg ke KPU secara serentak pada hari ini karena bertepatan dengan nomor urut PAN.
“PAN nomor urut 12, Insya Allah akan daftar tanggal 12 setelah jam 12 siang setelah Salat Jumat. Mendaftar di hari yang baik juga yaitu hari Jumat. Semoga membawa berkah dan kebaikan,” ujar Eddy Soeparno dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (12/5/2023).
Eddy menjelaskan masyarakat yang mendaftar bacaleg PAN berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, dan juga profesi yang mewakili keberagaman di Indonesia.
“Ada aktivis, pengusaha, artis hingga mantan kepala daerah dan tentu perwakilan perempuan yang sudah memenuhi kuota. Begitu juga pendaftar saudara-saudara dari berbagai agama. Sesuai dengan semangat dan karakteristik PAN sebagai partai modern, moderat, tengah, dan nasionalis-religius,” papar Eddy.
Kendati demikian, Eddy meyakini PAN mampu meraih target 60 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 nanti. “Melihat komposisi caleg saat ini dan antusiasme masyarakat yang luar biasa, Insya Allah optimis Pemilu 2024 nanti PAN akan meraig target 60 kursi dan bahkan lebih,” tandasnya.
Adapun Ketua DPP PPP Usman M Tokan juga mengatakan DPP PPP akan menyerahkan berkas bacaleg DPR RI dan DPRD secara serentak di KPU pada hari ini, Jumat (12/5/2023).
Usman mengatakan penyerahan berkas berkas tersebut membuktikan kesiapan PPP dalam menghadapi Pileg 2024 mendatang.
“Secara struktur kita sudah siapkan kader-kader terbaik dan caleg-caleg handal di hampir seluruh daerah pemilihan. Mereka akan berjuang untuk memenangkan PPP, terus membangun komunikasi, melakukan sosialisasi dan turun menyapa masyarakat,” ucap Usman dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).
Usman menyebutkan PPP juga telah memenuhi persyaratan 30% perempuan dalam daftar bacaleg yang diajukan. Komposisi bacaleg juga ada dari kalangan pemuda, baik Gen Z atau kaum milenial.
“Di beberapa daerah para caleg dari kalangan perempuan dan kalangan Gen Z dan milenial juga antusias mendaftar dan menyerahkan berkas untuk bisa berkontestasi di Pemilu 2024 nanti,” tandasnya.