Modusinvestigasi.Online, Tasikmalaya – Sebuah pesta resepsi pernikahan warga yang digelar di sebuah gedung di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, dibubarkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya, Kamis, 29 Juli 2021.
Petugas membubarkan pesta resepsi pernikahan tersebut lantaran tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat. Petugas meminta para tamu undangan yang berada di dalam gedung untuk segera pulang. Para tamu undangan pun meninggalkan lokasi resepsi dan merasa kecewa akibat pesta resepsi pernikahan batal digelar.
Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Bungursari, Ahmad Suparman mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan izin terkait pesta resepsi pernihakan tersebut. Berdasarkan surat edaran (SE) dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk izin akad pernikan hanya diperbolehkan dengan ketentuan dihadiri oleh 6 orang. “Tamu undangan yang hadir melebihi kapasitas dari ketentuan aturan tersebut. Maka tim Satgas terpaksa membubarkan pesta resepsi pernikahan tersebut untuk mencegah kerumunan orang,” ujar Ahmad Suparman yang juga Camat Bungursari, Jumat, 30 Juli 2021.
Menurutnya, selama pelaksanaan pemberlakan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4, satgas Covid-19 Kecamatan Bungursari tidak pernah mengeluarkan izin resepsi pernikahan karena aturannya sudah jelas di dalam SE Kemenag. “Ini ada kesalahpahaman antara pihak keluarga dan pihak penyelenggara. Ada miskomunikasi di lapangan bahwa akad diperbolehkan di gedung. Ternyata untuk akad itu adalah sesuai arahan Kemenag,” ucapnya. “Setelah kita cek di lapangan, tidak ada yang namanya resespi pernikahan, hanya untuk akad. Dan sudah disadari dari pihak pemohon tak ada yang menempuh perizinan,” sambungnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga menjelaskan bahwa lantaran tidak ada izin akad di gedung, maka resepsi pernikahan tersebut untuk segera dibubarkan dan pihak penyelenggara dan keluarga pun menyadarinya.
“Setelah kita jelaskan, mereka akhirnya mengerti. Mereka meminta izin untuk dokumentasi setelah akad dan itu kita izinkan, tapi hanya keluarga inti saja yang difoto,” kata dia.
(Rahmat/MI)