Modusinvestigasi.Online, Cilacap- Agar supaya pelaksanaan pendaftaran vaksin buat masyarakat Cilacap semakin mudah, Pemkab Cilacap meluncurkan sebuah aplikasi dengan nama VIVA CILACAP.
Aplikasi tersebut secara resmi diluncurkan oleh Bupati Tatto Swarto Pamuji diruang Gadri Komplek Rumah Dinas Bupati pada jumat ( 30/07/2021 ) Dengan mengucap bismillah, aplikasi VIVA CILACAP secara resmi saya resmikan, Aplikasi ini bertujuan agar secara cepat dalam serbuan vaksinasi.
Supaya efektif, efisien dan lebih mudah. Kita memudahkan semua sekarang harus survival, harus serba cepat. Ini tugas kita agar jangan menyerah dan merasa lelah”, ucap Bupati saat meresmikan aplikasi tersebut.
Dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi, target vaksinasi di Kabupaten Cilacap yaitu sampai minggu ke 26, yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 170.192 atau 11persen.
Sedangkan yang sudah menerima dosis sebanyak 106.157 atau 6.98 persen. Artinya kedepan masih banyak calon penerima vaksin yang perlu didata menggunakan mekanisme pendaftaran yang mudah diakses oleh masyarakat dan juga untuk membantu fasilitas kesehatan menentukan sasaran vaksin dan jadwal vaksinasi.
Sehingga setelah melakukan permohonan fasilitasi aplikasi pendaftaran, maka telah terwujut aplikasi VIVA CILACAP, jelasnya. VIVA CILACAP merupakan singkatan dari Covid 19 Vaccine for Cilacap atau bisa juga diterjemahkan sebagai hidup dan juga bisa diartikan kependekan dari survival yang berarti bertahan hidup.
Kepala Dinas Kesehatan menerangkan bahwa aplikasi tersebut dapat dioperasikan melalui handphone android maupun laptop atau computer yang terkoneksi dengan internet mulai tanggal 1 Agustus 2021 pukul 07.00 WIB. Pendaftaran nantinya dapat memilih fasilitas kesehatan mana yang akan didaftar untuk mendapatkan vaksin.
Kuotanya nanti disesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada. Tinggal diisi data penerima vaksin lalu dapat memilih tempat untuk vaksinasi, 24 kecamatan ada semua disitu”, pungkasnya. Kepala Dinas Kesehatan juga menyampaikan bahwa di Cilacap terdapat 101 fasilitas kesehatan yang dapat memberikan vaksin yaitu 13 Rumah Sakit, 38 Puskesmas dan 50 Klinik dan nantinya telah mendapatkan kuota masing masing perharinya. Masing masing fasilitas kesehatan ( faskes ) yaitu antara 100 atau 200 sehari karena ada faskes yang besar seperti Rumah Sakit itu bisa 200 sehari.
“klinik yang kecil bisa antara 75 sampai 100. Nanti admin dari Dinkes yang akan mengatur, ketika peserta sudah memilih salah satu faskes, nanti dilihat jumlah yang memilih difaskes itu berapa, kemampuan berapa. Jika sudah terpenuhi pada hari itu maka akan dialihkan hari selanjutnya”, jelasnya.
Untuk saat ini, pemberian vaksin diutamakan bagi yang mendaftar melalui aplikasi VIVA CILACAP. Sedangkan untuk para lansia yang kurang menguasai teknologi dapat didaftarkan oleh orang lain yang mempunyai aplikasi tersebut. Yang mendaftarkan tidak harus orangnya, jadi bisa keluarganya atau kader kesehatan yang ada disitu misal berkumpul di posyandu lansia nanti bisa dibantu oleh orang yang lebih melek tekhnologi”, pungkasnya.
( Albert S )
