Beranda Nusantara Kesenjangan Akses Masyarakat Miskin atas Pendidikan Berkualitas

Kesenjangan Akses Masyarakat Miskin atas Pendidikan Berkualitas

Presiden Laskar Sholawat Gus Fawait saat diwawancarai di sela-sela acara

JEMBER (pelitaindo.news) – Gus Muhammad Fawait Presiden Laskar Shalawat Nusantara, kembali menyapa masyarakat desa, yang kali ini saresehan dilakukan di Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, Jum’at (17/05/2024).

Seperti biasa, agenda tersebut tak lain adalah untuk menyapa masyarakat desa, menampung keluh kesah dari masyarakat desa, serta berdo’a dan bershalawat Bersama. Gus Fawait selalu menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk cinta shalawat, beliau juga selalu menginginkan untuk mengentas kemiskinan, kesejahteraan petani, buruh tani, nelayan, pedagang non formal, guru ngaji dan lainnya, serta memprioritaskan pendidikan bagi anak anak mereka, yang intinya menginginkan Jember kedepan lebih baik.

Terkait kemiskinan dan pendidikan ia mengatakan, “Sekali lagi saya sampaikan bahwa anak petani, anak buruh tani, anak nelayan tidak bisa kita biarkan begitu saja terkait nasib pendidikannya, maka kita harus bantu mereka untuk kita sampaikan ke pemerintah pusat, pemerintah propinsi, ketika nanti kita ditakdirkan menjadi bupati, kita pastikan anak-anak orang miskin, anak-anak petani miskin, anak-anak buruh tani, anak-anak nelayan, harus kita sekolahkan, dikuliahkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember”.

“Yang kedua, terkait pertanian, hari ini para petani sudah sama-sama kompak untuk mempunyai bupati petani, bupati yang bela para petani, para buruh tani, para nelayan, mereka selama ini adalah pahlawan-pahlawan kita, tapi nasib mereka masih terseok-seok, mereka masih terjebak dalam garis kemiskinan, maka para petani hari ini Bersama-sama kami, berjuang bersama, yakni sudah saatnya bupati yang akan datang adalah bupati dari anak petani dan memikirkan petani, buruh tani dan nelayan,” ujar Gus Fawait.

Masih Kata Gus Fawait, saat ditanya terkait perangkat desa dan RT/RW, beliau mengatakan, jadi perangkat atau RT RW adalah garda pemerintah terdepan dalam pembangunan di kabupaten ini, kalau mereka memberikan pelayanan yang baik, maka otomatis pembangunan di desa akan meningkat, maka kesejahteraan para RT RW yang hari ini tadi kita dengar sendiri hanya 200 ribu sebulan, 300 ribu sebulan, tentu tidak boleh kita biarkan.

“Bagaimana mereka mau melayani masyarakat dengan baik, kalau kesejahteraannya tidak dipikirkan, kedepan harus kita tingkatkan dan anak-anaknya dulu kita pikirkan pendidikannya,” ungkapnya.

Untuk do’a-do’a dari masyarakat dan tokoh masyarakat terkait mengharapkan Gus Fawait menjadi Bupati, Gus Fawait mengatakan, “Saya pikir itu merupakan do’a yang terbaik, kami bahagia, kami senang, itu tandanya bahwa masyarakat sudah tidak ingin melihat Jember ini masih dalam kondisi kemiskinan terbanyak kedua.”

“Para petani, para nelayan, para buruh tani pahlawan pangan kita, tidak boleh terseok-seok lagi kedepan, kita harus pikirkan nasib mereka dengan baik dan itu kalau nanti ketika kita ditakdirkan menjadi Bupati Jember, mereka yang pertama kali saya pikirkan dan akan kita pikirkan nasib mereka termasuk perbaikan kesejahteraannya, yaitu sektor pertanian dan nelayan, kemudian harapan saya, bahwa petani lebih sejahtera, buruh tani lebih sejahtera, para nelayan lebih sejahtera, kalau mereka pahlawan, maka perlakukanlah mereka semulia mungkin,” jelas Gus Fawait. *(Erman)

www.youtube.com/@anas-aswaja

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.