Kasi Haji Berikan Arahan dalam Manasik Haji KBIHU Al Firdaus

KBIHU Al Firdaus melaksankan Bimbingan Manasik Haji di Aula Lantai 4 RSIA Bunda Aisyah pada Minggu (13/11)

KOTA TASIKMALAYA (Aswajanews.id) – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Firdaus melaksankan Bimbingan Manasik Haji di Aula Lantai 4 RSIA Bunda Aisyah pada Minggu (13/11). Hadir sebagai narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalay Dr. H. Supriana, M.Pd., Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Tasikmalaya H. Wahyu, S.Ag., Ketua KBIHU Al Firdaus Hj. Is Is Aisyah, dan para Calon Jemaah Haji KBIHU Al Firdaus.

Kasi Haji Kankemenag Kota Tasikmalaya H. Wahyu menyampaikan bahwa kuota haji Kota Tasikmalaya tahun 2022 adalah 364 jemaah haji, sedangkan biasanya tahun-tahun sebelumnya kuota Kota Tasikmalaya adalah 644 jemaah haji. Terkait tahun 2023, Kemenag Kota Tasikmalaya belum bisa memastikan kuota karena menunggu pengumuman resmi dari pemerintah stake holder terkait.

“Karena Pandemi Covid-19, kuota Kota Tasikmalaya yang biasanya 644 orang, ibadah haji sempat terpending dua tahun, dan kuota tahun 2022 mendapatkan 364. Kita berdoa mudah-mudahan tahun 2023 kuota jemaah haji Kota Tasikmalaya dapat kembali normal, kita tunggu pengumuman resmi dari pemerintah,” ungkapnya.

Saat ini menurutnya ada tren terbaru mengenai orang berbondong-bondong mengambil dana tabungan haji dan berpindah menjadi umroh, hal ini menurutnya cukup disayangkan karena Haji dan Umroh adalah sesuatu yang berbeda. Haji adalah rukun islam yang kelima, berkaitan dengan kesempurnaan muslim.

“Haji lebih utama sebab haji merupakan bagian dari rukun islam. Umroh hanya alternatif lain untuk datang ke rumah Allah”, ujarnya.

Dalam menyikapi fenomena tersebut, Kasi PHU berharap para jemaah haji dari KBIHU Al Firdaus tidak melakukan hal serupa, karena masa tunggu ibadah haji bisa saja berubah dan waktu yang sudah ditunggu sekian tahun akan kembali ke nol jika terjadi pembatalan ibadah haji, jikapun itu adalah hak.

“Berangkat haji memang perlu biaya yang tidak sedikit. Tapi, dengan haji regular bisa dicicil. Sambil menunggu antrian, bisa kita berangkat umroh dahulu. membahas haji berbeda dengan membahas umroh. “Sudah bab yang lain, ketentuan yang lain. Pahalanya juga lain, biayanya juga. Orang yang haji daya tariknya sendiri itu sudah luar biasa. Itulah kenapa berhaji itu adalah Panggilan Allah,” tutupnya. *(Kontributor : Shinta)