CIAMIS (PELITAINDO.NEWS) – Giatan bakti buat masyarakat desa Payungagung sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Ciamis yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian dan pertumbuhan sumber daya manusia yang berkualitas di wilayah tersebut. Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis sebagai lokasi pelaksanaan program-program potensi yang dimilikinya dalam berbagai sektor pembangunan yang berkualitas.
Muhamad Aris Nasution, pria kelahiran Ciamis, 8 Juni 1973 sekilas berkisah tentang dirinya kepada awak media Pelitaindo News. Beliau pun mulai bercerita tentang dirinya. “Saya turun ke pemerintahan, awalnya di kepala wilayah selama delapan tahun dan setelah itu mengingat dan menimbang warga masyarakat mulai melihat kinerja saya selaku kepala wilayah dianggap mumpuni,” tuturnya, Selasa (17/09/2024).
Menurutnya, untuk menyelesaikan pekerjan setelah kepala desa yang dulu karena orientasinya beliau banyak yang harus di tata kembali dari situlah motivasi ia ingin menyelamatkan aparatur atau pemerintah desa lebih baik.
Lanjutnya, karena memang latar belakang keluarga di pemerintahan dirinya sudah terbentuk karena dulu ayahnya mantan TNI di tahun 1979 sudah menjadi kepala desa Payungagung selama dua periode. Peran Ayahnya pula yang memekarkan Payungagung dan Payungsari di tahun 1986.
M. Aris Nasution menjelaskan tahun anggaran 2024, mulai dari tahap satu sampai dengan tahap dua semua pekerjan diawali dengan Musdus, ditindaklanjuti dengan Musdes, masuk di RKP desa ditetapkan dan pelaksanaan pencairan dana desa masuk dan tersusun di semua dusun dan di desa.
“Kami terbagi tujuh dusun dan dana desa itu disebar biar pemeratan pekerjan diterima oleh masyarakat desa kami. Karena dari dana negara yang sudah digelontorkan ke dana desa masyarakat bisa menikmati hasil dari infrastruktur, pemberdayan, ketahanan pangan dan kesejahtraan dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
“Terutama untuk fasilitas umum, dapat menunjang prekonomian lebih maju, penunjang pendidikan, penunjang kesehatan dan itu menjadi orientasi buat saya sebagi kepala desa,” imbuhnya.
Secara geografis Desa Payungagung terletak di wilayah pengunungan, untuk area pesawahan itu kurang dan secara otomatis potensi pertanian holtikultura mayoritas penduduknya sebagai petani Perkebunan. Desa Payungagung pernah menjadi juara perkebunan cengkih dan yang sekarang yang sedang dikembangkan untuk perkebunannya adalah pala, alpukat, berikut duren, untuk ketahanan pangan ada tanah tirissarah desa dikelola masuk keketahan pangan.
Sementara untuk pengelolaan kebun alpukat, ada perusahan investor yang masuk dengan luas area 30 hektar. Keinginan dari Perusahaan, Ciamis Utara dijadikan sebagai Kawasan perkebunan alpukat, wilayahnya antara Payungagung dan Tangerraharja dan itu sudah berjalan empat tahun.
“Alhamdulialah masyarakat kami dibimbing dan dibina salah satunya di tanah Titisara desa membangun dengan bantuan ketahanpangan dan pastinya dapat meningkatkan PAD desa,” tegasnya.
“Harapan saya sebagai kepala desa Payungagung, dari pemerintah Kabupaten Ciamis mendorong penuh kepada pemerintah desa bekerjasama untuk membangun Tatar Galuh untuk lebih maju dan sejahtera untuk menumbuhkan perekonomian di masyarakat,” pungkasnya. (Nana S)