Diversi AG Gagal, PN Lanjutkan Sidang Dakwaan

Jaksa Agung Republik Indonesia Burhanuddin menyampaikan pesan kepada seluruh umat Muslim di seluruh Indonesia yang merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.

JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan sidang dakwaan anak AG selaku anak berkonflik dengan hukum terkait kasus penganiayaan berlanjut setelah musyawarah dengan keluarga D selaku korban melalui diversi gagal menemui kesepakatan.

“Hakim yang bersangkutan sudah menyampaikan pada hari ini juga akan dilakukan sidang dakwaan pertama,” ujar Djuyamto selaku Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (29/03/2023).

Djuyamto menyatakan hakim telah menyampaikan dari pihak keluarga korban D tidak bersedia menerima kesepakatan yang ditawarkan yang artinya menolak untuk dilakukan proses penyelesaian secara diversi.

Sesuai dengan ketentuan undang-undang apabila diversi gagal maka dilanjutkan dengan proses persidangan yang dilaksanakan secara tertutup.

Djuyamto juga tidak bisa menerangkan alasan penolakan diversi anak AG, namun dipastikan pihak keluarga korban D tidak bersedia untuk dilakukan proses penyelesaian di luar persidangan.

“Kalau sejak awal salah satu pihak menyatakan tidak ingin menyelesaikan proses penyelesaian di luar pengadilan ya tentu tidak ada kesepakatan (deadlock),” sambungnya.

Djuyamto menambahkan pihak yang hadir dalam persidangan yakni anak AG didampingi keluarga, keluarga korban D, penasihat hukum masing-masing, jaksa penuntut umum (JPU), dan pemimpin kemasyarakatan.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) menyebut diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara pidana anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengagendakan diversi anak AG (15) selaku anak yang berkonflik dengan hukum dalam kasus penganiayaan berat terhadap D (17) pada Rabu (29/03/2023) pukul 10.00 WIB secara tertutup.

“Ketua PN Jakarta Selatan juga sudah mengeluarkan penetapan tanggal 27 Maret 2023 tentang pergantian hakim yang menangani perkara anak AG dari semula Saut Maruli Tua Pasaribu menjadi Sri Wahyuni Batubara,” ujar Djuyamto, Selasa (28/03/2023).