Belum Lama Dibangun, Proyek JUT Panyindangan Wetan Retak, Pekerja : Retak Itu Wajar

Jalan Usaha Tani Desa (JUT) Panyindangan Wetan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah terjadi keretakan bahkan pecah secara vertikal baik horizontal di sejumlah titik

INDRAMAYU (Pelitaindo.news) – Belum lama dilakukan pengecoran, Jalan Usaha Tani Desa (JUT) Panyindangan Wetan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah terjadi keretakan bahkan pecah secara vertikal baik horizontal di sejumlah titik.

Pembangunan jalan usaha tani yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Harapan II pada Kamis (9/11/2023) lalu hasilnya diduga tidak sesuai dengan ekspektasi.

Dari hasil pantauan tim Pelitaindo.news, pada Sabtu (18/11) ditemukan banyaknya keretakan baik itu horizontal maupun vertikal dan diduga adanya pengurungan speak pada ketebalan beton sebab saat dilakukan croscek menggunakan pita meter ukurannya tak sama ada yang 15 cm, 12 cm bahkan 10 centimeter.

Diketahui bahwa pembangunan jalan usaha tani yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Harapan II menelan biaya senilai Rp200.000.000 (Dua ratus juta rupiah) dari Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian  Tahun Anggaran 2023.

Salah seorang Aktivis dari Gempar Peduli Rakyat Indonesia yang tidak mau disebutkan identitas nya mengungkapkan, bahwa pembangunan jalan usaha tani yang dikucurkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu yang dikerjakan oleh Kelompok tani rentan adanya penyimpangan.

“Jadi menurut info dilapangan ada sejumlah kelompok tani diduga lebih memilih mempihakketigakan pekerjaan itu, sehingga rentan akan penyimpangan,” ujar salah seorang aktivis dari GPRI.

Rustalim menjelaskan, dirinya mengaku sebagai pekerja saat dihubungi tim awakmedia mengungkapkan, terkait adanya keretakan dan pecah pada beton merupakan hal yang wajar dan hampir semua proyek jalan pun sama.

“Wis adate pecah mah mas, bokat goleti sing beli pecah ayu muter-muter Karo reang, kerjaan cor endi sing beli pecah, udah sewajarnya pecah mah mas, kalau nyari yang tidak pecah hayu muter-muter sama saya, kerjaan cor manah yang tidak pecah, Red,” timpal dia. (Sanaji)