Modusinvestigasi.Online, Pangandaran – Ibu Rosikem selam 6 tahun hilang entah kemana selama ini tidak ada kabar berita. (Amir, 29 tahun dan Fiqri, 22 tahun) anak dari Rosikem, warga Dusun Patinggen 1, Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran.
Amir dan Fiqri, mengatakan, bahwa telah kehilangan ibu kandungnya selama 6 tahun. “Kami kehilangan ibu sekitar bulan Juni – Juli 6 tahun yang lalu,” ungkapnya.
“Waktu itu, sore menjelang malam hari, ibu saya pamitan ke ayah saya mau pergi ngantar temannya kondangan (acara hajatan) ke Bogor lalu Ayah saya pun mengizinkan dan mengantarkan ke agen Bus Budiman di Padaherang.
Setelah di antar ke agen Budiman Maka berangkatlah kendaraan tersebut membawa ibu saya dan temannya. Singkat cerita, sampailah ibu bersama temannya ke tempat tujuan untuk menghadiri acara hajatan. Namun tak lama kemudian, sempat ada telepon ke ayah saya, yang mengatakan kalau handphone (Hp) miliknya hilang. Mungkin karena khawatir kehilangan komunikasi, lantas ibu pun berencana membeli handphone lagi, dan pamit ke teman ibu mau beli handphone. Sempat teman ibu bilang : “Memang tahu lokasinya?” katanya ibu menjawab ; “Nanti akan ada teman saya yang jemput, kebetulan teman semasa sekolah dulu”, katanya.
Amir dan Fiqri memperlihatkan foto ibunya sebelum hilang.
“Singkat cerita, datanglah yang menjemput ibu saya, seorang laki-laki. Bahkan teman ibu saya sempat bertanya kepada laki-laki itu ; “Kamu siapa?” Laki-laki itu menjawab ; “Saya teman Ibu Rosikem, suaminya pun kenal saya”, jawab laki-laki itu sambil memperlihatkan identitas (KTP), dan sepintas kelihatan nama di KTP tersebut bernama Tata. Karena mungkin lihat ada identitas yang ditunjukkan, akhirnya teman ibu saya pun percaya akan perkataan laki-laki itu, dan pergilah ibu saya dengan teman laki-lakinya yang mengaku teman ibu saya itu.”
“Sejak itu lah, ibu saya enggak ada kabarnya. Teman ibu yang membawa ibu saya pun selama tiga hari enggak mau pulang selama di Bogor, karena takut mau bilang apa terhadap keluarga kalau Ibu Rosikem tidak kembali lagi bersamanya,” kata Amir.
Selama 6 tahun ini, kami pun dari pihak keluarga tidak putus asa untuk bertanya dan mencarinya. “Sempat bertanya kepada orang pintar juga, bahwa ibu saya masih hidup, dan ingin sekali pulang bersama anak-anak dan suaminya. Bahkan orang pintar tersebut sempat menyebut alamat keberadaan ibu saya yang katanya di Kalimantan Selatan. Namun setelah ditelusuri oleh pihak keluarga, nyatanya alamatnya buntu.”
Kami se-keluarga pun sempat putus asa untuk mencari ibu. Kami atas nama keluarga (Amir dan Fiqri) mengharapkan ibunda pulang. Kami sangat rindu untuk bisa berkumpul, bercanda ria bersama ayah dan keluarga.
Fiqri, anak yang paling bungsu mengatakan, “Mamah..(dengan suara lirih), kami kangen, dimana mamah, pulanglah mah, beritahu kami kemana kami mencari mamah, kami merindukan mamah” urainya lirih.
Untuk itu, kami dari media modusinvestigasi.com menghimbau: Bagi siapa saja yang melihat dan menemukan ibu kami yang bernama Rosikem kurang lebih berumur 50 tahun, tolong melapor ke pihak berwajib (Polsek) terdekat dan menginformasikan berita ini. Atau bisa menghubungi keluarga kami, ke nomor telepon : 082217389034 – 082219010228, atau hubungi kantor redaksi kami ke nomor : 0812-2194-1333 / 0852-1516-7514
(Budi Setiawan)