JEMBER (pelitaindo.news) – Pembinaan kemandirian pengelasan untuk warga binaan Lapas Kelas IIA Jember yang dibuka beberapa hari lalu memasuki jadwal pemberian materi. Senin (13/05/2024) pagi, 20 warga binaan yang telah ditunjuk mengikuti pelatihan mendapatkan materi dari tiga instruktur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember. Berbagai materi dasar mengenai pengelasan disampaikan kepada peserta pelatihan.
“Hari ini kita melaksnakan pembinaan pengelasan, diawali dengan pembekalan secara teori, pengenalan alat-alat, teknik, dan cara pengelasan yang baik,” terang Kasi Kegiatan Kerja Lapas Jember Dwi Achmad. Melanjutkan, Dwi juga menyebut dalam pelaksanaannya, warga binaan akan mendapatkan porsi praktik lebih banyak daripada teori.
“80 persen akan langsung praktik. Tapi hari ini fokus ke teori terlebih dahulu,” tambah Dwi.
Selain itu, pelatihan pengelasan dipilih karena dinilai banyak dibutuhkan oleh masyarakat. “Pengelasan adalah salah satu bidang yang banyak dilirik oleh masyarakat, dan juga bidang yang susah untuk dilakukan sendiri. Jadi dibutuhkan tenaga – tenaga yang cakap dalam pengelasan ini. Untuk itu kita bekalkan pembinaan pengelasan kepada warga binaan kami,” ucap Dwi melanjutkan.
Puluhan warga binaan yang mengikuti jalannya pelatihan terlihat antusias menyimak setiap penjelasan yang diberikan. Nuril, salah satu warga binaan menyebut dirinya senang dapat menjadi bagian dalam pelatihan. “Materi yang disampaikan sangat mudah dipahami, dalam sesi praktiknya juga. Para instruktur sangat terbuka dalam menjawab setiap pertanyaan,” ucapnya.
Sementara itu, pelatihan pengelasan tersebut juga dilaksanakan sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dalam Bab II Pasal 9 bahwa narapidana berhak mendapatkan Pendidikan, pengajaran, dan kegiatan rekreasional serta kesempatan mengembangkan potensi. Selain itu, sesuai pula dengan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, bahwa pemenuhan hak bagi warga binaan menjadi salah satu prioritas Lembaga Pemasyarakatan. *(Erman)