CILACAP (Pelitaindo.news) – Kebakaran besar yang melibatkan puluhan kapal terjadi di kawasan pelabuhan Cilacap pada Selasa (3/5/2022). Kebakaran yang diduga berawal dari percikan api yang dibuat seorang anak buah kapal itu mengakibatkan sekitar satu kapal tugboat dan 44 kapal lainnya terbakar. Satu orang montir kapal bernama Y (45) mengalami luka bakar sekitar 25 persen.
Guna melakukan penyelidikan lebih lanjut kejadian tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan peninjauan lokasi kebakaran di dermaga Wijaya Pura, Rabu (14/5/2022) siang.
Menempuh perjalanan via helikopter, Kapolda didampingi Dirreskrimsus Kombes Pol Johanson Ronald Simamora dan Dirreskrimum Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro.
Menurut Kapolda, kebakaran kapal yang terjadi tersebar di sejumlah titik. Hal ini disebabkan karena kapal-kapal yang terbakar terbawa arus dan membakar kapal yang lain.
“Ada beberapa TKP yaitu TKP A, B, C dan D. Hal ini kapal yang terbakar hanyut terbawa ombak dan arus sehingga membakar kapal lain,” kata Kapolda.
Untuk penyelidikan secara tuntas, Kapolda mengaku dirinya sudah memerintahkan Bidlabfor Polda Jateng untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
“Ahli dari Labfor yang akan memastikan penyebab sebenarnya. Untuk hasil lengkap nanti disampaikan dari Ditreskrimum,” tambahnya.
Adapun kerugian akibat kebakaran tersebut, kata Kapolda, sekitar Rp 130 Milyar. Jumlah kapal yang terbakar sejumlah 44 kapal ditambah satu tugboat. Sementara satu orang montir kapal bernama Y yang mengalami luka bakar hingga saat ini belum dapat diambil keterangan dalam rangka penyelidikan.
Kapolda mengungkap, agar kejadian serupa tidak terulang, dirinya sudah memerintahkan Dirpolairud untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Syahbandar agar SOP pengamanan kapal yang bersandar di pelabuhan betul-betul diterapkan.
“Kita berharap kejadian serupa tidak terulang. Para pemilik kapal juga harus menempatkan penjaga untuk menjaga kapal yang bersandar. Upayakan hindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan percikan api,” himbau Kapolda.
Berdasarkan data, kebakaran kapal di Cilacap diduga bermula dari kobaran api dari ruang mesin salah satu kapal ikan yang bersandar di pelabuhan Batre Cilacap pada Selasa (3/5/2022) sore.
Kebakaran yang terjadi berlangsung cepat dan menyambar puluhan kapal lainnya yang bersandar di pelabuhan setempat serta pelabuhan Wijaya Pura dan Dermaga VI Pelindo Cilacap.
Proses pemadaman kebakaran berlangsung cukup lama dan melibatkan kendaraan pemadam milik Pemkab, Pertamina, BPBD Cilacap dan PLTU Sumber Segara Primadaya Cilacap. Berdasarkan info di lapangan, api baru dapat dipadamkan pada Rabu (4/5/2022) pagi. (Bidhumas)