PANGANDARAN (Pelitaindo.news) – Segenap Keluarga Besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Garut merasakan duka cita yang mendalam kehilangan siswa terbaiknya. Syahrul Maulana Malik, Siswa Kelas XI IPA 1 MAN 5 Cibatu Garut tewas terseret ombak di Pantai Pangandaran Jawa Barat.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB saat menjadi peserta Perkemahan Harmoni Beragama ke-3 yang diikuti Pramuka Saka Amal Bakti se-Jawa Barat di Bumi Perkemahan Lokabina Pangandaran, 29 Agustus s.d 1 September 2024.
Menurut Jadual Kegiatan Kemah Harmoni pada Sabtu, 31 Agustus 2024 pada pukul 13.00 – 17.00 kegiatannya adalah Aksi Bersih Pantai Pangandaran. Sebelum terjadi musibah ini, Syahrul Maulana Malik (SMM) bersama belasan temannya bermain dan berenang di bibir Pantai Barat. Namun saat berenang, SMM (16) dan SL (18) terseret arus laut yang cukup kencang hingga tenggelam. Dari peristiwa tersebut, SL berhasil diselamatkan. Namun nasib malang menimpa SMM hilang tenggelam dan baru ditemukan setelah proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang cukup melelahkan selama 4 hari.
Kepala Pos Basarnas Pangandaran, Edwin Purnama mengatakan, jenazah SMM ditemukan setelah hari keempat pencarian di Pasir Putih dengan jarak 4 Kilometer dari lokasi awal terseret ombak.
“Jenazah saat ditemukan dengan posisi terapung di perairan pasir putih dekat bangkai kapal Viking. Ya awalnya itu ditemukan oleh nelayan,” kata Edwin dilansir Kabar Priangan, Selasa (3/9/2024).
Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemulasaraan. Selanjutnya, jenazah dibawah ke rumah duka dan dikebumikan di kampung halamannya Kelurahan Karyamukti Kecamatan Cibatu Kab Garut, Selasa (3/9/2024).
Ketua Panitia Perkemahan yang juga menjabat Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jabar, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd., dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak dapat memberikan keterangan karena sedang mengikuti kegiatan KSM Nasional di Kota Ternate, Maluku Utara. Namun beliau mengarahkan untuk mewancarai Kepala MAN 5 Garut, Dr. H. Sudi Priyambodo, M.Pd. Saat dihubungi Kepala MAN 5 Garut pun sama tidak memberikan komentarnya.
Ditemui di rumah duka di Kelurahan Karyamukti Kecamatan Cibatu Kab Garut pihak keluarga almarhum menyatakan sudah ikhlas menerima takdir yang ditentukan Allah SWT atas musibah yang menimpa keluarganya. *(Red)