Beranda News Selangkah di Depan! Saat Disnaker dan Disdik Baru Merencanakan, SMK Taruna Ganesha...

Selangkah di Depan! Saat Disnaker dan Disdik Baru Merencanakan, SMK Taruna Ganesha Sudah Gandeng UMKM

31
Sejak tahun ajaran 2023/2024, SMK Taruna Ganesha yang beralamat di Jalan Sumbersari I No. 16, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293, telah menjalin kemitraan aktif dengan sejumlah UMKM lokal dalam bidang farmasi, otomotif, layanan digital, dan administrasi perkantoran.

Bandung, PelitaIndoNews | Dalam rapat koordinasi nasional Bursa Kerja Khusus (BKK) yang digelar hari ini (3/7/2025), Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan mengumumkan rencana strategis untuk mulai menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai mitra pengembangan siswa SMK. Namun, langkah yang baru diwacanakan itu ternyata sudah lebih dulu direalisasikan oleh SMK Taruna Ganesha, Kota Bandung.

Sejak tahun ajaran 2023/2024, SMK Taruna Ganesha yang beralamat di Jalan Sumbersari I No. 16, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293, telah menjalin kemitraan aktif dengan sejumlah UMKM lokal dalam bidang farmasi, otomotif, layanan digital, dan administrasi perkantoran. Kolaborasi ini bukan hanya tempat magang, tetapi juga ruang pembelajaran langsung tentang kewirausahaan dan ketahanan usaha di tingkat akar rumput.

Wildan Ramdani, STP, Wakil Kepala SMK Taruna Ganesha bidang Hubungan Industri, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan UMKM telah menjadi kebijakan strategis sekolah jauh sebelum muncul dalam agenda resmi pemerintah provinsi.

“Ketika Disnaker dan Disdik baru menyusun rencana, kami sudah bergerak. Kami tidak ingin siswa kami menunggu dunia kerja—kami justru membawa dunia kerja ke hadapan mereka lewat UMKM,” ungkap Wildan.

Langkah itu didukung penuh oleh Bernard Simamora, S.Si., S.IP., S.H., M.H., M.M., Ketua Yayasan Bhakti Ilmu Pengetahuan Ganesha Mandiri sekaligus penggagas program inkubasi kewirausahaan berbasis komunitas.

“UMKM adalah medan belajar paling realistis. Di sana siswa tidak hanya melihat teori, tapi langsung merasakan bagaimana membangun usaha dari nol—dengan segala tantangan dan kreativitas yang dibutuhkan,” ujar Bernard.

Dukungan juga datang dari Yayan Priyadi, S.H., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Pembina Program Sekolah Pencetak Wirausaha SMK Taruna Ganesha, yang menegaskan bahwa semangat kewirausahaan adalah nilai utama yang terus ditanamkan di seluruh aktivitas sekolah.

“Kami ingin membentuk lulusan yang tidak sekadar menunggu dilamar kerja. Mereka harus siap menciptakan usaha, membuka lapangan kerja, dan bangga menjadi motor ekonomi rakyat,” tegas Yayan.

Saat ini, SMK Taruna Ganesha telah menjalin kerja sama dengan belasan UMKM aktif: dari bengkel sepeda motor mandiri, toko obat herbal, digital printing, hingga unit layanan perkantoran skala mikro. Para siswa tak hanya belajar teknis, tetapi juga praktik melayani konsumen, pencatatan keuangan, dan pemasaran digital—semua dalam kerangka membentuk jiwa wirausaha.

Dengan total 7 kelas dan rasio ideal 32 siswa per rombel, SMK Taruna Ganesha mengembangkan kurikulum yang menekankan keterampilan kerja, karakter, kesiapan industri, dan kemandirian usaha.

Langkah mereka membuktikan: inovasi pendidikan vokasi tidak perlu menunggu perintah pusat. Cukup dimulai dari tekad, keberanian, dan keyakinan bahwa siswa SMK bisa menjadi agen perubahan ekonomi—sejak hari ini (Anas Nasikhin).

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.