Modusinvestigasi.Online, Bogor – Ada kebocoran pipa transmisi air baku 1.000 mili meter (mm) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng di area pembangunan Double Track KRL Bogor-Sukabumi di daerah Gunung Gadung Bawah, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu siang (18/7/2021).
Kebocoran itu berpotensi menyebabkan sistem pengolahan air di IPA Dekeng terganggu hingga stop produksi sementara, yang berdampak pada pelayanan di wilayah zona III dan IV.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, sudah menerima laporan adanya kebocoran pipa transmisi air baku pipa 1.000 mm jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng di area pembangunan Double Track KRL Bogor-Sukabumi.
“Kebocoran berpotensi menyebabkan sistem pengolahan air di IPA Dekeng terganggu hingga stop sementara, ini berdampak pada pelayanan di wilayah zona III dan IV,” katanya Minggu (18/7/2021).
Ardani mengatakan, wilayah zona III dan IV antara lain meliputi Bogor Timur, sebagian Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara dan Tanah Sareal.
Ardani juga mengatakan, menjelang malam pihaknya mendatangi lokasi di proyek dobel track atau lokasi transmisi air baku yang terjadi kebocoran.
Pemantauan dilakukan bersama pihak pelaksana PT. Adi Karya.
Dari penuturan pihak pelaksana, kejadian kebocoran tersebut pukul 14.00 WIB saat pelaksanaan cut and field.
“Dimana terjadi jatuh bongkahan mengenai pipa air kami. Saat ini dilihat dahulu dengan menutup air terlebih dahulu agar bisa diketahui bagaimana memperbaikinya,” tuturnya.
Ardani menjelaskan, kejadian ini menganggu IPA Dekeng, dimana awalnya kapasitas ada 1.700 liter per detik.
Dirinya belum dapat melakukan estimasi kaitan dampak kebocoran tersebut lantaran air masih berada di dalam pipa.
Sehingga pihaknya baru akan menganalisis kerusakan pipa setelah air berhenti.
“Mohon pelanggan, mohon dimengerti ini diluar keinginan kami, kami tidak ada keinginan seperti ini. Mudah-mudahan perbaikan dapat terlaksana sesuai rencana dan diberikan kemudahan,” katanya.
“IPA Dekeng sudah berkurang tadinya kapasitas 1.700 liter perdetik, sudah berkurang sore tadi menjadi 1.500 liter perdetik kemungkinan besar akan berkurang menjadi 900 liter per detik,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, ini pastinya akan mempengaruhi level reservoir di zona IV maupun zona III.
Saat ini, langkah Tirta Pakuan melakukan perbaikan secepatnya, sedangkan untuk masyarakat yang airnya mati dapat meminta tanki air.
“Kami sudah matikan aliran air Ciherang Pondok, IPA Dekeng tidak stop produksi hanya 900 liter perdetik saja kapasitasnya,” jelasnya.
“Kepada para pelanggan, mohon untuk menampung air untuk mengantisipasi gangguan. Kami memohon doa kepada masyarakat Kota Bogor agar kami bisa menangani hal ini,” pungkasnya.
(Veronica/MI)