Beranda Hukum & Kriminalitas Satresnarkoba Polrestabes Bandung Diduga Tidak Transparan Kepada Pelapor Pasca Penggerebekan Pengedar Obat...

Satresnarkoba Polrestabes Bandung Diduga Tidak Transparan Kepada Pelapor Pasca Penggerebekan Pengedar Obat Jenis G

BANDUNG (pelitaindo.news) – Team gabungan awak media online ternama setelah melakukan investigasi serta menayangkan dan viralnya pemberitaan perihal tidak adanya responsif dari Kapolsek Cicendo. Adanya dugaan peredaran obat-obatan jenis G di wilayah hukum Polsek Cicendo Polrestabes Bandung, lalu pada 30 Maret 2024 melaporkan ke Satresnarkoba Polrestabes Bandung dan ditindaklanjuti oleh Personel Satresnarkoba Polrestabes Bandung dibawah arahan Kasubnit yang tidak mau menyebutkan nama serta pangkat, dikarenakan Kasat Narkoba sedang libur tanggal merah.

“Bapak-bapak tolong bantu pantau di lokasi, biarkan mereka beraktivitas dan berikan informasi titik lokasi, jadi kami pada saat melakukan penggerebekan mereka dalam keadaan seperti biasa,” ujar Wiknyo salahsatu anggota yang juga diarahkan oleh Kasubnitnya.

“Sebagai pelapor, bapak-bapak akan kami kabari nantinya apakah nanti mereka harus lanjut atau tidak, bapak-bapak tetap menjadi saksi,” tukas Kasubnit.

Ketika gabungan awak media berada di lokasi melihat personel Satresnarkoba Polrestabes Bandung tiba di lokasi, serta akan meliput aksi penggerebekan tersebut satu orang awak media dilarang mengambil gambar oleh salah satu personil yang menggunakan baju kemeja batik.

“Kang, dari mana, dan jangan diambil gambar serta diviralkan terlebih dahulu,” larangnya kepada wartawan.

Menurut pantauan gabungan awak media di lokasi penggerebekan yang berada di wilayah Jalan Budi dibawah jembatan penyebrangan, sekitar 15 orang yang terjaring dan diamankan ke dalam angkutan kota yang diberhentikan oleh personel Satresnarkoba serta sekitar 10 unit sepeda motor yang diangkut ke Satresnarkoba Polrestabes Bandung di daerah Sukajadi.

Setibanya di Satresnarkoba Polrestabes Bandung, gabungan awak media mencoba mendatangi Kasubnit guna meminta keterangan perihal proses penggerebekan tersebut.

Akan tetapi malah mendapatkan jawaban dari Kasubnitnya. “Jangan sekarang ya pak, selain ini masih kami data dan proses, juga jangan sampai kelihatan oleh mereka bahwa bapak-bapak sebagai pelapornya, nanti kami kabari,” jelas kasubnit.

Pada saat diminta nomor kontak serta photo bersama, kasubnit menolak. “Untuk informasi selanjutnya akan disampaikan melalui pak Wiknyo dan ga perlu untuk photo,” jawabnya singkat.

Pada saat dihubungi melalui sambungan chatting whatsap, Wiknyo yang tidak diketahui pangkatnya tersebut menyampaikan, “Semoga nanti malam jadi untuk dilakukan gelar perkara, dan setelahnya kami akan berkabar “.

Kabar yang ditunggu dihari besoknya adalah “Pak, mereka prosesnya lanjut, dan dikarenakan sudah ditahan”.

Akan tetapi pada saat ditanya berapa banyak yang ditangkap, berapa banyak unit sepeda motor yang diamankan, apakah dilakukan pengembangan secara penyidikan dan penyelidikan terkait owner serta diduga backing sesuai yang disampaikan oleh salah satu penjaga warung (toko) pengedar inisial J, itu tidak dijawab.

Team liputan akan terus menggali informasi melalui Kasatnarkoba Polresta Bandung apakah mengetahui terkait adanya penggerebekan tersebut. (Team Liputan)

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.