SOLO (Pelitaindo.news) – Kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk membolehkan masyarakat mudik tahun ini setelah dikungkung 2 tahun tidak dapat menengok kampung halamannya bagai angin Syurga buat para pemudik yang telah rindu kampung halaman.
Dua tahun memendam rindu membuat para pemudik tidak sanggup menahan hasrat pulang ke kampung halaman. Akibatnya tumpukan pemudik tumpah ruah di jalan hingga membuat berbagai ruas jalan penuh dan macet. Keadaan itu dikhawatirkan membuat banyak masyarakat mengalami gangguan kesehatan.
Menyingkapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrat) Sandi Salahuddin Uno didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuka posko mudik Aman & Sehat #diIndonesiaAja di Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (29/4/2022).
Sandi dalam sambutannya, mengajak masyarakat yang akan pulang kampung atau mudik melalui jalur Solo, untuk memanfaatkan fasilitas posko mudik Aman & Sehat #diIndonesiaAja yang berada di Terminal Tirtonadi untuk rehat, dan melakukan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan kesehatan seperti cek kesehatan dan lainnya.
Sandi Uno mengatakan bahwa Posko Mudik Aman & Sehat #diIndonesiaAja, diinisiasi oleh Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi bersama Deputi Bidang Pemasaran berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Enesis Group, Xplorin, dan Traveloka.
Sandi juga mengatakan bahwa Posko Mudik Aman & Sehat #diIndonesiaAja telah tersebar di 15 titik dari Lampung hingga Jawa Timur.
“Posko ini tersebar di 15 titik mulai dari Lampung hingga Jawa Timur dan salah satunya di Tirtonadi Solo,” kata Sandi.
Sandi berharap Melalui Posko Mudik Aman #diIndonesiaAja ini, dapat menjadi tempat relax corner atau tempat peristirahatan para pemudik sebelum melanjutkan perjalanannya ke tempat tujuan mereka.
“Semoga titik ini dan 15 titik lainnya memberikan kemudahan bagi para pemudik,” lanjut Sandi.
Sandi menilai Terminal Tirtonadi Solo yang memiliki tagline ‘Bukan Terminal Biasa’, memiliki fasilitas publik yang tidak sekadar untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
Sandi mengatakan bahwa terminal Tirtonadi menawarkan konsep ruang public yang ramah lingkungan dan multifungsi.
“Terminal Tirtonadi ini bukan terminal biasa. Kita menawarkan konsep terminal sebagai ruang publik yang ramah lingkungan dengan menjadikan terminal sebagai tempat yang multifungsi,” terang Sandi.
Hal itu Sanda sampaikan karena di Terminal Tirtonadi para penumpang dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan terminal seperti live music, kuliner dan lainnya.
“Di sini ada hiburannya, ada live music dan ini seru banget, ada juga di lantai dua kulinernya. Ini seru banget bukan terminal biasa,” ungkap Sandi.
Sandi menyampaikan bahwa pemerintah memberikan relaksasi kebijakan mobilitas dan mudik lebaran. Namun demikian Menkeraf itu juga menghimbau dan mengingatkan kepada para pemudik akan pentingnya kepatuhan dan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Pelonggaran mudik ini diberlakukan karena kasus COVID-19 sudah makin menurun. Masyarakat yang mendapatkan dosis vaksin booster juga sudah makin banyak,” kata mantan Wagub DKI itu.
Sandi menekankan agar tercipta kerjasama yang baik dengan seluruh sektor. Hendaknya momentum mudik Lebaran 2022 ini dapat dimanfaatkan dengan baik, namun tetap dalam kerangka “Mudik Aman dan Sehat” mengingat situasi pandemi yang belum usai.
“Seluruh masyarakat dan wisatawan yang akan mudik maupun berlibur di periode hari raya ini, saya imbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Gunakan selalu angkutan transportasi wisata yang telah berizin dan silakan untuk memanfaatkan posko mudik #diIndonesiaAja yang tersebar di 15 titik sepanjang jalur mudik,” pinta Sandi.
Selain didampingi Gibran, dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung, Plh. Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik- BPOB, Yusuf Hartanto; Direktur Destinasi Pariwisata BPOB, Agustin Peranginangin, Ketua Yayasan Enesis, Elkana Lewerisa; Kepala Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto; serta Brand Manager Antis Indonesia; Tegar Baskoro. (af/tb)
