INDRAMAYU (Pelitando.news) – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Indramayu ditengarai banyak penyimpangan. Hal ini dikarenakan di lapangan banyak kegiatan pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, lemahnya tingkat pengawasan dari pihak balai menyebabkan semua itu terjadi di lapangan, seperti yang terjadi di desa Juntiweden kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu, hasil pantauan tim media Pelitaindo.news di lapangan, pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) dikerjakan disaat air banjir dan penggunaan semen dalam adukan diduga dikurangi.
Kepala Desa Juntiweden Asromin atau yang akrab disapa Kuwu Oming disaat dimintai tanggapan terkait kegiatan pekerjaan P3A Mitra Cai di desanya yang diduga pengerjaannya asal jadi mengatakan, “Mangga tinggal cek fisik saja mas,” singkatnya melalui chat whatshap.
Sementara itu Ketua kelompok P3A Mitra cai Jaya Makmur desa Juntiweden Carsudi Alias Munik saat dikonfirmasi mengakui bahwa disaat awal mulai pengerjaan kegiatan peningkatan jaringan irigasi P3-TGAI tersebut kondisi air sedang banjir dan untuk penggunaan adukannya sendiri memakai adukan basah.
“Saya akui untuk kondisi pengerjaan awal kegiatan saat itu air memang sedang banjir, dikarenakan kondisi pintu Dam sedang rusak dan kebetulan untuk pasokan air bagi petani sedang giliran jatahnya petani juntiweden,” tuturnya.
Masih menurut Carsudi, bahwa terkait persoalan pengelolaan keuangan anggaran program P3- TGAI, Ia dan Kuwu oming yang mengelola keuangan tersebut, bukan ia sepenuhnya sebagai ketua kelompok yang mengelola.
Dalam hal ini ketua Warung Nusantara 88 (WN 88) sub Unit 02 Indramayu Ahmad Nur Irsyad angkat bicara, dirinya sangat menyayangkan, kegiatan P3 TGAI yang peruntukannya untuk menunjang kelancaran air bagi masyarakat petani, justru yang terjadi dilapangan banyak kejanggalan kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan P3 TGAI tersebut.
“Lemahnya pengawasan dari pihak balai menyebabkan program P3 TGAI banyak dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi semata, seperti yang sedang terjadi saat sekarang ini, hasil investigasi di lapangan banyak kegiatan pekerjaan P3 TGAI yang diduga tidak sesuai dengan spek, hal ini menimbulkan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama,” tukasnya.
Masih menurut Irsyad, dirinya akan melayangkan surat ke pihak balai dan akan mendorong pihak APH untuk mengusut tuntas dugaan tindak pindana korupsi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Herman/Tongol)