KBB (Pelitaindonews) – Pengadilan Negeri Bale Bandung menerjunkan tiga hakim dan satu panitera untuk melakukan pemeriksaan setempat (PS) terhadap tiga aset milik Kepala Desa (Kades) Sirnaraja, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Cecep Wawan Sudiana, selaku tergugat kedua dalam perkara wanprestasi.
Gugatan ini diajukan oleh Kantor Hukum Keris & Partners atas nama penggugat Sihol Simbolon, dengan dua orang tergugat yaitu Budiman Ganjar Nugraha (tergugat pertama) dan Cecep Wawan Sudiana (tergugat kedua).
Kuasa hukum penggugat, Eber Simbolon, SH, menjelaskan bahwa aset yang diperiksa meliputi rumah pribadi kades, sebidang tanah kosong di samping rumahnya, serta rumah orang tua Cecep Wawan Sudiana. Ketiga sertifikat tersebut dijaminkan untuk pinjaman uang sebesar Rp500 juta oleh Budiman Ganjar Nugraha pada Juni 2020, dengan bunga 5,5 persen.
“Dari perhitungan kami, total kewajiban mencapai Rp1,9 miliar dengan jaminan tiga sertifikat,” ujar Eber saat ditemui di Cipendeuy, Jumat (26/9/2025).
Ia menambahkan, sebelumnya pihak penggugat telah melayangkan somasi kepada kedua tergugat. Bahkan Cecep sempat menyatakan kesanggupan mencicil pembayaran dalam pertemuan di Kota Baru Parahyangan. Hingga kini, Cecep baru membayar sekitar Rp55 juta melalui lima kali transfer pada tahun 2023.
“Pembayaran itu menjadi bukti keterlibatan kepala desa. Beliau ikut bertanggung jawab atas perjanjian pinjaman,” jelasnya.
Persidangan sendiri sudah berlangsung empat kali dengan agenda pembacaan gugatan, jawaban, replik, duplik, hingga pemeriksaan setempat. Sidang berikutnya dijadwalkan menghadirkan saksi sebelum memasuki kesimpulan dan putusan.
“Kami masih memberi ruang kepada tergugat untuk menyelesaikan perkara ini secara baik-baik sebelum keputusan pengadilan. Namun jika tidak ada itikad, proses hukum tetap berjalan,” pungkas Eber. (Red)
