Pelaksanaan Lelang Tanah Kas Desa Rancasari tahun 2024, untuk Masa Tanam Rendengan dan Sadon 2024/2025

Pemdes Rancasari kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu Jawa Barat Adakan pelelangan tanah Titisara dan Carik

INDRAMAYU (Pelitaindo.news) – Pemerintah Desa Rancasari kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu Jawa Barat Adakan pelelangan tanah Titisara dan Carik, lelang tersebut dihadiri oleh masyarakat setempat dan oleh Muspika kecamatan Bangodua, dan lelang tersebut dibuka oleh Camat Bangodua yang diwakili oleh kasi Tata Pemerintahan Anton Sinugroho, ST.

Ketika tim pelitaindonews mengikuti acara lelang tersebut, lelang berjalan lancar dan tertib sesuai prosedur lelang. Saat tim pelitaindonews melakukan wawancara dengan camat Bangodua, diwakili oleh kasi Tata Pemerintahan Anton Sinugroho, ST menjelaskan, “acara lelang ini berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang ada,” ucap kasi Tata Pemerintahan Anton Sinugroho, ST kepada pelitaindo.news, di kantor desa Rancasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, Sabtu (04/5/24).

Pemdes Rancasari kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu Jawa Barat Adakan pelelangan tanah Titisara dan Carik

Hal senada juga diucapkan oleh Pejabat (PJ), Kepala Desa Rancasari Kastimantoro, SIP, ia menyebutkan, “acara lelang ini saya buka untuk umum dan sesuai prosedur yang ada,” papar Kastimantoro di kantornya.

Adapun tanah yang dilelang sebagai garapan masyarakat adalah sebanyak 4 Ha titisara dan carik 23 Ha.

Sementara untuk lelang lahan garapan dimenangkan oleh masyarakat Rancasari sendiri. Akhirnya, Wiyatno memenangkan lelang tanah carik garapan untuk tahun garapan 2024-2025 dengan nilai lelang Rp.315.100.000,-. Dengan hasil lelang ini Wiyatno didaulat menjadi pemenang garapan tahun ini.

Sementara itu Nur Aeni memenangkan lelang tanah Titisara garapan untuk tahun garapan 2024-2025 dengan nilai lelang Rp.45.025.000,-. Dengan hasil lelang ini Nur Aeni didaulat menjadi pemenang garapan tahun ini.

Ketua Panitia lelang Tanah Kas Desa Tarudin, S.Pd, mengucapkan banyak terima kasih kepada para petani penggarap yang telah berpartisipasi dalam lelangan yang dilakukan pemerintah desa sehingga menambah pendapatan Asli Desa (PAD).

“Semoga pertanian hasilnya meningkat dan lebih baik lagi serta kepada para petani untuk menjaga kondisi lahan pertanian karena itu merupakan Aset desa,” ujarnya. (Prapto/Herman Tongol)

www.youtube.com/@anas-aswaja