LBM MWC NU Losari Brebes Rutin Adakan Bahtsul Masail

LBMNU MWC NU Losari menggelar Bahtsul Masail di masjid Alhidayah Desa Losari Kidul Kec. Losari Kab. Brebes, Ahad (5/3/2023)

BREBES (pelitaindo.news) – Pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) MWC NU Losari menggelar kegiatan Bahtsul Masail yang ketiga kalinya dalam satu bulan terahir. Kegiatan yang sekarang dilaksanakan bertempat di masjid Al hidayah Desa Losari Kidul Kec. Losari Kab. Brebes, Ahad (5/3/2023).

Seperti biasa sebelum dilaksanakan bahtsul masail ada pra acara dan prosesi pembukaan. Dimana pada pra acara tersebut diisi dengan penampilan hadroh ashabul kahfi yang dikomandoi oleh Ust. Rapitho dan prosesi pembukaan diisi dengan pelantunan ayat ayat suci alqur’an dan sambutan sambutan.

Dalam sambutannya ketua LBM MWC NU Losari, Kyai Qosim mengatakan bahwa Bahtsul masail ini adalah suatu keberkahan dari peringatan satu abad NU dan tentunya atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.

“Alhamdulillah dalam keberkahan 1 abad NU satu bulan bisa mengadakan 3 kegiatan bahtsul masail, terima kasih atas dukungan semua pihak,” ujarnya.

Dalam sambutannya Kyai Qosim juga mengatakan bahwa bahtsul masail adalah salah satu metode pembelajaran yang ada di pesantren dan menjadi ruhnya nahdlatul ulama.

“Bahtsul masail adalah salah satu metode atau cara pembelajaran pondok pesantren dari sekian kurang lebih 5 metode yang tatarannya memang lebih tinggi dibandingkan dengan musyawarah dimana permasalah permasalahan yang dibahas ini cukup kompleks dan sering terjadi di masyarakat,” ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Losari Kidul, Bapak H. Arrjo Suharjo. Dalam sambutannya kades mengapresiasi dan berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah kegiatan bahtsul masail tersebut. Beliau berharap dihari berikutnya kegiatan seperti bisa terus dilaksanakan di desa Losari Kidul agar masyarakatnya mengerti dan memahami tentang masalah masalah yang sering terjadi di dalam masyarakat.

“Kami atas nama kepala desa Losari Kidul mengucapkan terima kasih terkait dengan diadakannya bahtsul masail dan ini yang pertama kali ada di desa kami, dihari berikutnya kegiatan seperti ini semoga bisa terus dilaksanakan di desa Losari Kidul,” tuturnya.

Sementara perwakilan LBM PCNU Brebes Kyai Taufiq Shofi mengatakan bahwa setiap kali ada kegiatan Ke-NU-an di PWNU Jawa Tengah tentang bahtsul masail sering mendapat wejangan dari Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh atau yang akrab disapa Gus Ubed bahwa Bahtsul masail adalah ruhnya Nahdlatul Ulama dan kegiatan bahtsul masail bukan hanya menjadi urusan rois syuriah atau tanfidziyah justru menjadi kewajiban kita bersama.

“Saya ingat selalu al mukarrom kyai ubaidillah sodaqoh setiap saya menghadiri kegiatain di PWNU Jateng beliau tidak lupa menyampaikan bahwa bahtsul masail adalah ruhnya nahdltaul ulama,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kyai Taufiq Shofi menjadi tim perumus bersama Gus Najib dari Pondok Pesantren Yanbu’ul ‘ulum Lumpur Desa Limbangan Losari Brebes. Sedangkan untuk Mushoheh dipimpin oleh Gus Maimun Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesanten Alhusna Sidamulya Kec. Wanasari dan Kyai Fatkullah, salah satu Pengurus PCNU Brebes.

Acara tersebut kemudian ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Rois Syuriah MWC NU Losari, KH. Jawahir Ahmad. (Tarpidin LTN NU Brebes)