Irjen Kemenag Minta Petugas Layani Jamaah Haji Lansia dengan Baik

Irjen Kemenag RI, Dr. Faisal Ali Hasyim. (Foto: Kemenag)

JAKARTA (pelitaindo.news) – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Dr H Faisal Ali Hasyim, SE MSi CA CSEP, meminta dengan tegas kepada semua petugas haji daerah untuk benar-benar melayani jamaah haji lanjut usia (lansia) dengan baik pada saat musim haji nanti.

Penegasan itu disampaikan mengingat jamaah haji lansia pada tahun ini lebih banyak dan pelayanannya harus menjadi prioritas.

Secara nasional, total jamaah haji reguler sebanyak 190.897 orang dengan jamaah lansia 10.166 orang. Sedangkan jamaah haji dari Aceh 4.108 orang dengan jamaah lansia 219 orang

“Penekanan saya kepada teman-teman, kalau ada petugas haji tidak siap melayani lansia, lebih baik mundur. Pak Menteri juga menekankan seperti itu berkali-kali. Dan alhamdulillah saya melihat persiapan teman-teman sudah sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan,” kata Faisal.

Faisal menyampaikan hal tersebut seusai memantau kesiapan Asrama Haji Embarkasi Aceh dalam rangka penyambutan jamaah haji tahun 2023 pada Jumat (31/3/2023).

Kedatangan Faisal didampingi Plt Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani SPdI, Kabag TU Drs H Marzuki A MA, Kabid PHU Drs H Arijal, MSi, Kepala UPT Asrama Haji, H Ali Amran Abbas MM, dan pegawai lain.

“Seperti kita ketahui bersama, haji tahun ini paling banyak lansia. Di Aceh sendiri ada 219 lansia. Tentu penekanan Pak Menag bahwa lansia ini harus mendapatkan perhatian yang cukup sehingga penanganan juga berbeda dengan jamaah yang lain,” ujar Faisal lagi.

Faisal menerangkan pemantauan itu dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Menag Yaqut Cholil Qoumas yang meminta Inspektorat Jenderal Kemenag mengawal secara baik proses penyelenggaraan haji tahun ini agar berjalan dengan baik sesuai dengan direncanakan.

“Jadi Pak Menteri Agama menekankan pentingnya tata kelola penyelenggaraan haji, itu menjadi konsen kita bersama. Agar pada akhirnya layanan kepada jamaah haji bisa betul-betul kita berikan dengan tingkat kepuasan seperti tahun lalu,” ungkap dia.

“Di mana indeks kepuasan jamaah haji cukup tinggi. Dan tahun ini juga kita berharap, kepuasan jamaah haji juga meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambah putra kelahiran Beureunuen, Pidie, ini.

Mengingat layanan bagi jamaah haji lansia menjadi prioritas, Faisal meminta secara khusus kepada petugas Asrama Haji agar tidak menyamakan layanan yang diberikan kepada jamaah haji lansia dengan jamaah haji lain.

“Karena lansia, tentu kondisi fisik sudah menurun daripada usia yang lebih muda. Oleh karena itu penempatan kamar, proses pada saat kedatangan, proses mereka menunggu, tentu harus mendapat perlakuan khusus.

Tidak boleh disamakan dengan jamaah haji yang lain. Para lansia diberikan pelayan spesial daripada jamaah haji lain,” pesannya.

Di samping itu, Faisal juga mengingatkan semua jamaah haji yang akan berangkat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, bukan hanya fisik, tapi juga mental. Karena haji sesungguhnya bukan hanya masalah ibadah, tapi fisik, juga harus dipersiapkan dengan baik.

“Mulai sekarang saya berharap jamaah bisa mempersiapkan diri secara fisik seperti olahraga yang teratur, makan yang sehat, dan tentunya menjaga kesehatan. Saya berharap tidak ada jamaah haji Aceh yang gagal berangkat tahun ini karena faktor kesehatan yang tidak mendukung atau faktor lain yang tidak kita harapkan,” harap Faisal. (*)