Beranda Nusantara Dua Hari Jelang Lebaran, di Padangsidempuan Harga Minyak Goreng Naik

Dua Hari Jelang Lebaran, di Padangsidempuan Harga Minyak Goreng Naik

Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, atau H minus dua, harga minyak goreng (migor) curah maupun kemasan belum stabil

Padangsidempuan, Sumut (Pelitaindo.news) – Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022, atau H minus dua, harga minyak goreng (migor) curah maupun kemasan belum stabil seperti mana tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena pemerintah belum sepenuhnya dapat menyelesaikan tentang penyebab kelangkahannya. Seperti halnya di Kota Padangsidempuan, harga minyak goreng kembali naik di sejumlah kalangan pedagang kecil.

“Beberapa hari menjelang lebaran ini harga minyak goreng naik Rp 1000,- per kilo gramnya, baik curah maupun kemasan. Meski demikian kita tetap bersyukur karena masih bisa mendapatkannya. Yang kita takutkan hal serupa terjadi lagi seperti beberapa waktu lalu, minyak goreng seperti raib dan sangat susah di dapatkan,” ucap Marni kepada wartawan usai membeli minyak goreng di pasar tradisional Joring Natobang/Poken Jior, Kota Padangsidempuan, Sabtu (30/4/2022).

Dia menambahkan, kalau saat ini sangat berbeda sekali jika dibandingkan pada saat awal bulan puasa, harga minyak goreng curah masih bertahan dikisaran Rp 17.000,- per kilo gramnya. Sementara sekarang pedagang kecil dan pengecer menjual minyak goreng curah seharga Rp 19.000,- dari harga sebelumnya Rp 18.000,-, naik Rp 1000,- per kilo gramnya.

“Naik lagi Rp 1000,- per kilo gramnya. Tadi saya beli minyak goreng curah sudah Rp 19.000,- per kilo gramnya. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sudah mencapai Rp 25.000,- per kilo gramnya,” terangnya.

Dalam hal ini, mereka meminta pemerintah agar segera dapat menyelesaikan tentang penyebab kelangkahan minyak goreng sehingga harganya tidak stabil. Mereka juga menilai dengan harga sekarang walaupun naik Rp 1000,- per kilo gramnya, masih memberatkan masyarakat, di tengah sulitya lapangan pekerjaan dan ekonomi sekarang ini. (Red)

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.