KARAWANG (pelitaindo.news) – Bupati Karawang H Aep Syaepuloh bersama unsur Forkopimda hadir dalam acara Puja Bakti Waisak 2562 BE di halaman Candi Jiwa dan Candi Blandongan Desa Segaran Kecamatan Batu Jaya, Kab. Karawang, Minggu (2/6/2024).
Candi Jiwa di Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang jadi tempat istimewa. Sebab candi itu jadi tujuan utama sekaligus lokasi perayaan hari Raya Waisak 2568 BE bagi umat Budha se-Jawa Barat.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, perayaan Waisak kali ini merupakan momen penting sekaligus momen istimewa. Terlebih Karawang dikenal sebagai daerah paling toleran selama berabad-abad.
“Selamat Hari Waisak, tadi saya baru saja mengikuti prosesi puja bakti Waisak dan berlangsung lancar, khidmat, tadi juga saya lakukan penyerahan amisa puja, hingga pemercikan tirta waisak,” kata Aep usai prosesi perayaan Waisak di Candi Jiwa, Batujaya, Kabupaten Karawang, Minggu (2/6/2024).
Dalam perayaan tersebut, Bupati serta Dirjen Binmas Budha Kementerian Agama, serta para Bante menekankan pentingnya toleransi dalam kemajemukan, serta menghargai perbedaan.
“Para Bante umat Budha memberikan pesan kepada kita semua tentang arti toleransi, moderat, dan menghargai kemajemukan. Sebagai kepala daerah, saya sangat bangga dan begitu mengapresiasi seluruh tokoh agama dan Karawang masyarakat yang dikenal sangat baik dalam hal kerukunan beragama sejak dahulu,” kata dia.
Sementara itu, Bante Kemacaro Mahathera yang merupakan sesepuh umat Budha di Jawa Barat menjelaskan, Candi Jiwa, termasuk Kabupaten Karawang memiliki sejarah yang panjang bagi umat Budha. Itu sebabnya seluruh umat Budha di Jawa Barat menggelar prosesi Waisak di Candi Jiwa.
“Candi berdiri sejak abad ke-5 atau ke-7 Masehi, bertepatan dengan pemerintahan kerajaan Tarumanegara, tentu ini memiliki sejarah yang panjang bagi kami umat Budha dengan peninggalan candi yang bercorak Hindu ini,” kata Mahathera.
Ia menjelaskan, Karawang juga merupakan daerah paling majemuk dan paling rukun di Jawa Barat. Dengan digelarnya prosesi perayaan Waisak di Karawang diharapkan bisa membawa semangat persatuan.
“Karawang memang paling majemuk, di Jawa Barat, dan kita mengetahui toleransi di sini paling dikenal sejak dulu. Perayaan waisak di Karawang ini diharapkam juga membawa semangat baru untuk perubahan lebih baik, serta membawa pesan persatuan antar umat beragama,” pungkasnya. (Red)