Beranda Pidana Umum Buntut Komentar Negatif, LBH Muhammadiyah Laporkan Eks LAPAN dan PNS BRIN ke...

Buntut Komentar Negatif, LBH Muhammadiyah Laporkan Eks LAPAN dan PNS BRIN ke Bareskrim

MTQ ke-37 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang sangat terasa oleh pengusaha perhotelan dan penginapan di Kabupaten Sumedang

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melaporkan mantan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin dan PNS BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang berkomentar bernada negatif tentang Muhammadiyah di medsos.

Ewi selaku Kepala Divisi Litigasi bersama tim LBH Muhammadiyah melayangkan laporan tersebut. Ewi tiba di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan membawa sebundel dokumen, Ewi berkata bakal melaporkan dua abdi negara BRIN itu.

“Hari ini kita akan melaporkan dua akun Facebook yakni Thomas Djamaluddin dan AP Hasanuddin,” ujar Ewi, Selasa (25/04/2023).

Ewi mengatakan akan melaporkan kedua abdi negara itu atas komentar di medsos bernada negatif tentang Muhammadiyah. Adapun komentar itu terkait perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H antara Muhammadiyah dengan pemerintah.

Menurut Ewi, keduanya telah berkomentar di medsos yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian. Atas dasar itu, ia melaporkan kedua peneliti BRIN itu agar tak terulang kembali.

“Kita sengaja melakukan ini agar hal ini tidak terjadi lagi. Apalagi dari akun itu kami duga mereka adalah orang yang bekerja sebagai peneliti di BRIN lembaga negara yang seharusnya memiliki standar khusus sebagai pegawai, seharusnya tidak mudah melakukan komentar di media sosial,” tutur Ewi.

Bagi Ewi, Thomas Djmaluddin dan Andi Pangerang menulis komentar di medsos yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian itu telah memiliki niat dan sengaja membuat kegaduhan. Dengan dalih itu, ia merasa cukup dasar untuk melaporkan keduanya ke pihak kepolisian.

“Saya sebagai warga Muhammadiyah merasa terancam dan difitnah karena dalam postingan itu ada pernyataan tidak taat kepada pemerintah. Sehingga kami warganya merasa dituduh tidak taat pemeritah,” tegas Ewi.

Untuk informasi, persoalan ini berawal dari status Facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin. Ia mengaku heran dengan Muhammadiyah yang tak taat dengan keputusan Lebaran yang ditetapkan pemerintah.

Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu heran warga Muhammadiyah minta difasilitasi lapangan untuk Salat Idul Fitri.

“Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” ujar Thomas dalam status yang viral dikutip, Senin 24 April 2023.

Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan Pakar Astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.

“Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?” jelas Hasanuddin.

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.