Modusinvestigasi.Online, Sumedang – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) melepas ubi jalar (Ipomea batatas L.) produksi petani Desa Cigendel dan Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Bandung, untuk diekspor ke singapura dalam rangka pengecekan kualitas ubi madu, Kamis (16/9).
Ubi jalar varietas rancing ini akan dikirim bertahap setiap bulan selama satu tahun ini untuk meningkatkan ekonomi daerah.
“Mengecek ubi yang diekspor ke singapura saja,” kata Uu, dalam siaran pers yang diterima Modusinvestigasi.Online.
Ia mengaku bangga dengan ekspor ubi jalar sebagai bagian dari Gerakan Eksport Tiga Kali (Gratieks) produk tanaman pangan di Jabar Tahun 2020 sampai tahun ini. Pasalnya, di tengah lesunya perekonomian dunia akibat pandemi global Covid-19, sektor pertanian di Jabar mampu bertahan dan bisa mengekspor.
“Ketahanan pangan kita tidak terkendala (pandemi) COVID-19, bahkan bisa ekspor, saya tentu sangat bangga karena apa yang diprediksi menjadi kenyataan bahwa salah satu ekonomi yang tangguh terhadap Covid-19 adalah ekonomi pertanian dan salah satu unggulannya yaitu ubi jalar,” katanya.
Ia menambahkan, ubi jalar yang di ekspor ini bertujuan memenuhi kebutuhan warga Hong Kong sebagai bahan tepung, kue, es krim, dan beragam produk olahan lainnya.Uu pun berharap, surplusnya komodoti ubi jalar di Jabar bisa kembali di ekspor tak hanya ke Singapura.
(Ade MS)