Uang Insentif Nakes Kota Bogor Sudah Cair

Modusinvestigasi.Online, Bogor – Kabar baik datang dari sejumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di Kota Bogor. Hal itu lantaran insentif tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di Kota Bogor telah cair.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Endah Purwanti mengatakan pencairan intensif nakes untuk di Puskesmas menggunakan dana dari anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.

“Kan 2021 insentif nakes sudah beres kemarin di April mei,” kata Endah kepada pojokbogor saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (22/07/2021).

Endah juga menyebutkan saat ini yang belum cari adalah dari Klaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk sejumlah Rumah sakit.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan, pembayaran insentif nakes periode 2021 belum dibayarkan, hanya saja untuk bulan Oktober hingga Desember tahun lalu sudah dibayarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum lama ini.

“Untuk Januari sampai dengan sekarang mudah-mudahanan sedang kita perjuangkan, uangnya sudah,” kata dr Ilham.

Saat ini pencairan insentif tersebut masih dalam melalui anggaran APBD Kota Bogor.

“Dan saya melihat sudah diproses secepat mungkin,” ucapnya.

Pemkot Bogor sendiri terakhir mengalokasikan anggaran insentif nakes sebesar Rp4 miliar untuk dibayarkan kepada mereka yang menangani pasien positif virus corona di rumah sakit.

Menurutnya, setiap proses pencairan insentif dilakukan riview berdasarkan absensi penanganan pasien di rumah sakit. Hal itu ditujukan agar penyaluranya tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan.

Direktur RSUD menambahkan, dalam jumlah kasus positif yang terus melonjak, dirinya menilai jika moril nakes di Kota Bogor sangat tinggi.

“Ini harus dipahami, jadi harus kuat, harus menguatkan,” ucapnya.

Meski demikian, dirinya menegaskan secara keuangan RSUD Kota Bogor masih baik untuk melakukan operasional rumah sakit, seperti gaji pegawai, dan sebagainya.

“Apalagi RSUD memiliki 1.138 pegawai dan 89 ASN selebihmya pegawai RSUD. Tapi Alhamdulillah, kita bisa gaji full, bayar tepat waktu,” pungkasnya.

(Veronica/MI)