TOP BUMD Award 2021, Kabupaten Sumedang Dapat 3 Nominasi

pelitaindonews, Sumedang – Kabupaten Sumedang meraih tiga kategori Penghargaan sekaligus dalam ajang TOP BUMD Award 2021 yang dihelat di Dian Ballroom, Hotel Rafles Jakarta, Kamis (10/9/2021).

Tiga penghargaan tersebut, yaitu TOP BUMD Award BUMD BPR star 5 (lima) kepada BPR Bank Sumedang, TOP CEO 2021 kepada Direktur Utama BPR Bank Sumedang Yanti Krisyana dan TOP Pembina BUMD 2021 yang diberikan kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang hadir langsung dalam acara  tersebut.

TOP BUMD Award 2021 adalah ajang penghargaan BUMD terbesar dan paling bergengsi di Tanah Air yang digelar  majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga Tim Penilai.

Acara puncak penghargaan TOP BUMD Awards 2021 dihadiri sekitar 600 peserta termasuk kepala daerah dan TOP manajemen BUMD seluruh Indonesia. Untuk memenuhi Protokol Kesehatan, acara pemberian penghargaan ini dibagi dalam 2 sesi, sore dan malam.

Kegiatan ini diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun. Adapun untuk tahun 2021 ini, tema yang diangkat yaitu “Membangun kinerja dan layanan BUMD Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19”.

Ketua Dewan Juri yang juga menjabat Presiden Institut Otonomi Daerah (i-Otda), Prof Dr Djohermansyah Djohan mengatakan, bahwa peran BUMD adalah meningkatkan ekonomi daerah, menjadi sumber pendapatan asli daerah, membuka lapangan kerja, serta memenuhi kebutuhan dan memudahkan masyarakat.

“BUMD, seyogianya menjawab kebutuhan pemda dan masyarakat, saat masa Covid-19 ini,” kata Prof Djohermansyah.

Beberapa masalah klasik BUMD adalah sering kali masih lemahnya kemampuan manajemen, kurangnya kemampuan modal usaha, dan lain-lain.

Djohermansyah pun mengatakan bahwa saat masa pandemi Covid-19, perlu ada peningkatan kinerja BUMD. Sementara di saat sama, pemda juga mengalami dampak Covid-19.

Mengatasi hal tersebut, perlu adanya pengembangan kolaboratif. Di sini, pemda memberi wewenang lebih besar kepada BUMD serta meminimalkan campur tangan politik.

“Perlu juga untuk menaikkan kompetensi dan profesionalitas direksi BUMD dan jajarannya. Dengan demikian maka BUMD bisa bagus dalam masa sulit ini,” ujar Djohermansyah.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir secara virtual sebagai key note speech, mendorong adanya sinergi antara BUMN dengan BUMD  guna menggeliatkan roda ekonomi di daerah serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Saat ini, kata Erik, beberapa kerja sama antara BUMN dan BUMD sudah berjalan, misalnya PT Tjipinang Food Station yang merupakan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Sang Hyang Seri (Persero), BUMN  yang bergerak di bidang pertanian.

Pada sektor transportasi, BUMN dan BUMD di DKI Jakarta membangun joint venture dan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Sinergi juga dilakukan dalam pengelolaan kawasan Kota Tua Sunda Kelapa, Jakarta.

“Kami sangat terbuka untuk membuka kerja sama-kerja sama lainnya dengan BUMD dan Pemda yang hari ini hadir,” katanya.

Menurut Erick yang hadir mewakili Wapres KH Ma’ruf Amin, sekarang bukan saatnya jadi menara gading. Berbagai langkah strategis dan permasalah sosial, ekonomi  dan lingkungan bisa terpecahkan lewat  sinergi dan dibentuknya ekosistem, baik antar-BUMN, sinergi dengan swasta dan BUMD yang memiliki kesamaan visi dan berlandaskan good corporate governance.

Erick percaya dengan sinergi BUMN dan BUMD  itu Indonesia bisa melalui pandemi covid-19 dan menjadi lokomotif pembangunan dan pelayanan publik.

“Tentunya sambil tetap memacu transformasi, inovasi dan sinergi demi kepentingan rakyat seperti yang ditunjukkan para nominator dan pemenang TOP BUMD Awards 2021,” tuturnya.

Menteri BUMN juga mengapresiasi penyelenggaraan TOP BUMD Awards 2021 dan mengucapkan selamat kepada para pemenang.

“Mari jadikan ini menjadi pemacu semangat dan melakukan lompatan-lompatan besar untuk kemajuan bersama untuk Indonesia,” kata Erick Thohir.

Di wawancara secara terpisah, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengaku bangga atas pencapaian yang diraih oleh Bank BPR Sumedang karena  telah berhasil mempertahankan kinerjanya di tengah pandemik dan mampu membuat inovasi dalam memberikan pelayanan kepada para nasabahnya.

Inovasi tersebut berupa layanan ATM tanpa kartu yang didesain khusus  Bank Sumedang memadukan aplikasi internet banking bank Sumedang dengan mesin ATM. Selain itu, dalam hal ini pemilik sebagai pengguna bank, Bupati juga menempatkan bank sumedang sebagai bank milik pemda yang di berikan akses untuk pelayanan aliran Tunjangan Kinerja ASN dan tunjangan perangkat Desa.

“Sukses terus untuk BPR Bank Sumedang. Majukan Bank, lebih baik kinerjanya dan lebih sukses lagi karena menjadi penggerak ekonomi di Kabupaten Sumedang dan making PAD,” pungkasnya.

(Ade MS)