Tanggul Darurat Sungai Citarum Buat Penjabat Bupati Bekasi Malu

pelitaindonews, BEKASI – Perbaikan tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi direncanakan bakal dilakukan mulai November 2021. Kepastian itu muncul setelah dilakukan komunikasi dengan pihak BBWS Citarum.

“Setelah ditelepon ternyata November perbaikan permanen di Pebayuran. Jadi kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada BBWS,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Dani berharap perbaikan dan penanganan titik kritis tanggul sepanjang 400 meter ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Karena semakin bertambah titik kritis dan rawan di pinggir Sungai Citarum.

“Kami berharap bukan hanya di titik itu, karena masih ada 27 titik lainnya. Mudah-mudahan sebelum musim hujan sudah ada perbaikan,” katanya.

Sebelumnya, tanggul darurat di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi mulai amblas. Bahkan titik kritis di tanggul darurat tersebut bertambah menjadi 400 meter dari sebelumnya 80 meter.

Sambil menunggu perbaikan, Dani menginstruksikan BPBD Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir. Khususnya di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

“Kalau memang tanggul Sungai Citarum bisa dilakukan perbaikan, Alhamdulillah. Kalau belum, ya apa boleh buat. Masyarakat harus lebih waspada. Kami tugaskan BPBD untuk melakukan kegiatan kesiapsiagaan,” katanya.

BPBD Kabupaten Bekasi juga diminta aktif memantau dan melaporkan perkembangan kenaikan tinggi muka air (TMA) Sungai Citarum kepada warga Pebayuran. Terlebih saat hujan turun di wilayah hulu.

“Melakukan early warning system. Jadi nanti setiap ada kenaikan TMA di hulu, harus diperhitungkan berapa jam air sampai sana untuk dilakukan evakuasi,” katanya.

Jika wilayah di sekitar tanggul jebol diprediksi banjir, Dani meminta BPBD juga menyediakan tenda pengungsian di lokasi yang tak terendam air sebagai tempat pengungsian warga.

“Jadi untuk yang tanggulnya jebol dan ada permukiman, kami minta evakuasi. Kami minta BPBD untuk sediakan tempat evakuasi sementara,” katanya.

(Vhe)