Tanjabar – Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dimana,dalam kegiatan belajar mengajar ini hanya diikuti 50 persen siswa dengan sistem rotasi/shift secara bergantian dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar terus melakukan upaya vaksinasi secara masif kepada warga Kabupaten Tanjab Barat. Pasalnya isu mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau sekolah tatap muka di Tanjabbar mencuat beberapa hari terakhir ini.
“Kepala Bidang Dikdas Tanjabar Drs.Triyono ketika dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, mengaku optimistis PTM bisa digelar secepatnya. Di bulan September ini Meski tanggal nya belum bisa di pastikan”
Triyono menambahkan wacana ini masih terus dikaji terkait pelaksanaanya seperti apa dan kita juga telah melakukan Rapat Koordinasi keseluruh Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Tanjabbar baik tingkat SD maupun SMP bagaimana sistem pola pembelajaran nya apakah melalui Zoom Meeting karena 33 persen maksimal dari jumlah murid yang bisa melakukan PTM dan selebihnya tetap memakai shift, maximal 3 jam mata pelajaran,”ungkapnya, Senin 30/08.
Menurut Triyono, Salah satu faktor adalah vaksinasi kepada seluruh staf pengajar dan pelajar di usia 12 – 17 tahun. Maka jika ada guru yang belum di vaksinasi tidak di perkenankan bertatap muka bagi siswa untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Karena berdasarkan Inmendagri Nomor 35 tahun 2021, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota, yang berada di level 3. Pada aturan itu juga disebutkan, daerah berstatus Level 1 sampai 3 bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas (PTMT),”tambahnya.
(Yusbae)
