Modusinvestigasi.Online, Bogor – Star Energy Geothermal Salak (SEGS), berharap dukungan masyarakat Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, dalam upaya peningkatan kapasitas produksi energi listrik hingga 390 megawatt (MW) pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.
Manager PGPA SEGS, Nungki Nur Sasongko menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk mendukung ketahanan energi nasional, khususnya kelistrikan, dengan target peningkatan antara 10-15 MW.
Nungki menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialiasi Brine Heat Recovery Binary Power Plant, langsung kepada masyarakat di Dusun Cigarehong, Kecamatan Pamijahan, Kamis (29/7).
Kata dia, dengan sumur panas bumi yang ada di PLTP Salah, SEGS baru mampu memproduksi listrik 377 MW untuk kemudian dialirkan kepada masyarakat dan dunia usaha.
Menurut Nungki, Brine Heat Recovery Power Plant, merupakan proses mengoptimalkan produksi energi listrik dari panas yang masih ada di dalam brine atau air sisa dari proses produksi, sehingga energi panas tidak ada yang terbuang sia-sia.
“Tidak ada urusan dengan pengeboran (drilling) lagi. Tapi kita manfaatkan panas yang tidak terpakai atau tersisa, diproses kembali masuk ke pembangkit listrik, ke turbin lagi tapi yang kecil untuk meningkatkan kapasitas,” kata Nungki.
Dia menjelaskan, pengerjaan infrastruktur pendukung ditarget selesai dalam 10 bulan dan dkerjakan PT Tripatra Engineers and Constructors.
Menurutnya, peningkatan kapasitas produksi dari panas bumi, secara jangka panjang akan berdampak positif pada besaran bonus produksi yang rutin diterima Pemkab Bogor dan Pemkab Sukabumi, setiap triwulan yang merupakan basis operasional SEGS.
“Maka kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat setempat untuk menyukseskan program ini,” jelasnya.
(Veronica)
