Modusinvestigasi.online – Gelandang Inter Milan berdarah Batak, Radja Nainggolan, merubah gaya hidupnya yang tidak sehat.
Faktor usai termasuk pertimbangan bekas gelandang internasional Belgia tersebut. Radja Nainggolan dikenal memiliki gaya hidup yang cukup berisiko sebagai seorang pesepak bola.
Selain gemar berpesta, dia juga kecanduan merokok, menenggak minuman keras, begadang, serta kerap berkunjung ke diskotik. Radja Nainggolan mengaku sadar untuk membatasi kebiasaan tersebut, mengingat usianya yang sudah memasuki kepala tiga. “Pada usia 30 tahun, saya harus mengubah dan memilah-milah beberapa hal, terutama pada tingkat pribadi,” ucap Nainggolan, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sport Italia. “Dengan ketenangan (kehidupan) di luar lapangan, saya pun bisa bekerja dengan kepala ringan,” tutur Nainggolan menambahkan. Sebelumnya, Nainggolan tidak merasa gaya hidupnya yang bebas berpengaruh negatif terhadap penampilannya.
Namun, setelah mendapat sanksi dari Inter Milan, Nainggolan mungkin kini mengerti soal pentingnya mengatur gaya hidup. Kedisiplinan dengan Hukum Radja Nainggolan “Sepanjang karier, saya tak pernah memiliki masalah dengan gaya hidup ini. Namun, setelah mendapatkan beberapa masalah kebugaran, saya mulai bertanya kepada diri saya sendiri,” tutur Nainggolan. “Kini saya tengah bekerja untuk mengatasinya. Saya pun mengucapkan terima kasih kepada staf kepelatihan (Inter Milan) yang mengizinkan saya kembali menemukan jati diri,” katanya lagi.
Radja Nainggolan Bangga Bermarga Batak
Radja Nainggolan menyampaikan pesan berharga pada seluruh bangsa Indonesia. Pesepakbola yang bermain di Cagliari tersebut berharap agar para pesepakbola Indonesia bangga dengan semua hal yang berbau tanah air.
Hal itu ditunjukkannya dengan terus memakai nama Nainggolan di jerseynya. Selama meniti karir sebagai pesepakbola di Italia, pesepakbola berusia 25 tahun tersebut tak pernah mengganti nama di kostum tim yang dibelanya.
Bagi pemain kelahiran 4 Mei 1988 tersebut, hal itu merupakan sebuah kebanggaan. Sebab, secara tak langsung, dirinya menghormati asal usul sang ayah yang berasal dari Batak. Karena itu, tak ada alasan baginya untuk mengganti nama di jerseynya.
“Nama itu adalah marga dari ayah saya. Saya adalah anaknya. Jadi saya memiliki darah Batak yang mengalir dalam tubuh saya,” terang Nainggolan dalam sesi jumpa pers yang dilakukan di Cone FX Plasa, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nainggolan juga mengaku tak memiliki keinginan untuk berganti nama di kemudian hari. Artinya, akan ada nama berbau Indonesia di percaturan sepakbola dunia. Itu tentu menjadi sebuah kebanggaan.
“Buat apa harus ganti nama? Saya tidak akan mengganti nama di jersey saya,” tegas mantan pemain Piacenza tersebut.
Nainggolan memang memiliki darah Batak yang sangat kental. Ayahnya berasal dari Batak. Sementara, sang ibu adalah warga negara Belgia. Meski begitu, Nainggolan memilih bermain untuk Timnas Belgia. Sampai saat ini, dia sudah bermain sebanyak empat kali di level senior.
Bio Data :
Nama : Radja Nainggolan
Tempat Tanggal Lahir : Antwerp, Belgia,4 Mei 1988
Kewarganegaraan : Belgia
Tinggi/Berat : 1.75 m / 65Kg
Status Penikahan : Menikah dengan Claudia
Putri : Ayshacia Nainggolan
Ayah : Marianus Nainggolan
Ibu : Lizy Bogaerts (Belgia)
Akun Twitter : OfficialRadja
FacebookPage : OfficialRadja
Karir Sepak Bola :
Klub :
2007- 2010 : Piacenza
2010 : dipinjamkan ke Calgliari
2010-2013 : Calgliari
Nama/Nomor Punggung : Nainggolan / 4
Posisi dalam klub : Gelandang Tengah
Timnas : Senior Belgia
Pemain Idola : Lionel Messi
Eksplorasi konten lain dari pelitaindonews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
