Modusinvestigasi.Online, SUKABUMI – Di massa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pemerintah Kota Sukabumi terus gencar menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak.
Langkah ini salah satunya untuk merespon aspirasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sukabumi, pedagang kaki lima, pengemudi ojek online dan elemen warga lainnya.
Paket sembako yang disalurkan Pemkot Sukabumi mencapai sebanyak 1.117 paket. Bantuan ini berasal dari Pemkot Sukabumi dan para donatur peduli seperti kalangan perbankan yang menyalurkannya melalui pemkot.
“Pemkot Sukabumi siap dan tengah menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada pedagang, penarik becak dan kusir delman terdampak pandemi dan PPKM darurat,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, Senin (19/7).
Dikatakan Fahmi sasaran penyaluran bantuan yakni pedagang atau PKL yang tempat usahanya tutup terdampak PPKM darurat, penarik becak, dan kusir delman.
Misalnya pada Senin ini Wali Kota Sukabumi menyerahkan bantuan kepada penarik becak, kusir delman, dan PKL Dago.
“Jumlah yang disalurkan dalam bantuan ini sebanyak 400 paket sembako,” ungkapnya.
Di mana bantuan yang disalurkan mencapai 1.117 paket sembako dan kemungkinan akan bertambah terus. Bantuan ini diharapkan membantu memenuhi kebutuhan hidup selama masa PPKM darurat.
“Kami pemkot tahu benar PPKM Darurat ini memberikan dampak luar biasa kepada semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Itulah sebabnya bantuan stimulan ini diharapkan akan memberikan rasa bahagia. Apalagi saat dalam suasana pelaksanaan Idul Adha.
Sementarat itu, Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambahkan, pada Jumat ini disalurkan paket sembako sebanyak 300 paket yang merupakan CSR dari Hiswana Migas.
Ratusan paket ini disebarkan ke warga terdampak PPKM darurat dan warga yang isoman di kelurahan-kelurahan.
(Veronica/MI)
