Modusinvestigasi.Online, Pematangsiantar – Pedagang Pasar Horas Kota Pematangsiantar memasang bendera putih. Mereka mengaku telah menyerah dengan kondisi perekonomian yang memburuk akibat wabah Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
“Kegiatan hari ini yang kami lakukan, kami para pedagang Pasar Horas memasang bendera putih tanda kami telah menyerah dengan keadaan di masa PPKM level IV,” ujar Naek Sinaga pedagang Pasar Horas, Jumat kemarin (27/8/21).
Naek Sinaga menuturkan, pemasangan bendera putih bukan bentuk perlawanan atas keputusan pemerintah khususnya menteri dan terlebih kepada Pemkot Pematangsiantar.
“Dengan diadakannya PPKM Level IV di Pematangsiantar, keadaan ekonomi di pusat Pasar Horas sangat terpuruk. Kami tidak pernah lagi melakukan transaksi jual beli selama PPKM level IV dengan pembeli,” teriak Naek seraya mengatakan ekonominya tengah terpuruk.
Dia menjelaskan, terpuruknya ekonomi para pedagang Pasar Horas lantaran ditutupnya akses jalan masuk ke Pasar Horas yang mana berdampak tidak dapat masuknya pembeli ke pasar untuk melakukan transaksi jual beli dengan pedagang.
“Kami hanya bisa lakukan ini (memasang bendera putih tanda menyerah), dan kami tidak melakukan aksi atau pun demo. Kami melakukan secara spontanitas untuk menyatakan kepada pemerintah bahwa pedagang Pasar Horas telah menyerah dengan keadaan saat ini,” ungkapnya.
Setelah pemasangan bendera putih, para pedagang juga turut meminta kepada pemerintah daerah agar memperhatikan pedagang yang setiap harinya berjualan di Pasar Horas.
“Kami pedagang tidak pernah mendapat bantuan dari Pemko Siantar selama PPKM level IV. Kami minta diperhatikan, ekonomi kami sedang terpuruk,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur Umum Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (Dirum PD PHJ) Kota Pematangsiantar, Toga Sehat Sihite, mengaku sudah mempertanyakan pemasangan bendera putih tersebut.
“Sudah kutelepon koordinatornya, kutanya, apakah mereka tidak ikut pertemuan dengan Pak Wali untuk meminta agar penyekatan PPKM bisa agak dilonggarkan, tapi katanya mereka tidak mau aksi turun ke jalan. Mereka hanya masang bendera sebagai tanda bahwa mereka sudah menyerah. Intinya, mereka minta penyekatan di PPKM dilonggarkan,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Toga mengatakan, pihak kepolisian sudah meminta agar bendera itu diturunkan.
“Tadi waktu kami membagi masker dan face shield bersama TNI-Polri kepada para pedagang, pihak Polres sudah meminta (bendera) itu diturunkan,” ungkapnya mengakhiri.
(Red/HPS/MI)
Eksplorasi konten lain dari pelitaindonews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.