BREBES (pelitaindo.news) – Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Brebes untuk konsisten pada perjuangan menyampaikan kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar. Juga mempelopori terciptanya kehidupan yang aman dan damai di bumi pertiwi, Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Narjo saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I MUI Kabupaten Brebes tahun 2022, di gedung Islamic Center Brebes, Sabtu (12/11.
“Derasnya serbuan teknologi informasi dan komunikasi di era global telah banyak digunakan untuk menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya dan cenderung mengadu domba,” ujarnya.
Hal ini, lanjutnya, dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. Maka di tengah kondisi demikian, para ulama tidak boleh tinggal diam, apalagi bersikap apatis terhadap kondisi dan fenomena yang berlangsung di masyarakat tersebut.
“Ulama harus berdiri paling depan dalam menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan di masyarakat. Ulama memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya mencakup masalah ibadah, tetapi juga termasuk kemaslahatan di dunia, yaitu menyangkut hubungan sosial yang lebih luas,” tandas Narjo.
Narjo yakin, MUI sangat strategis dalam membangun karakter bangsa dalam dunia, karena semodern apapun, peran, fungsi serta tanggung jawab para ulama tidak pernah tergantikan. Di pundak para ulama pembangunan moral dan etika ditentukan ketika peran itu mulai surut dan beralih perhatian ke masalah-masalah yang lebih pragmatis dan bisa mendatangkan musibah bagi umat.
Sekertaris MUI Kabupaten Brebes Drs Akhmad Ma’mun mengatakan rapat kerja daerah sebagai sarana silaturahim antar MUI dengan Pemkab dan lembaga organisasi Islam lainnya. Diantaranhya untuk merumuskan penguatan peran MUI menuju masyarakat Kabupaten Brebes yang mengedepankan nilai-nilai Islami.
Ketua MUI Kabupaten Brebes KH Sholahudin Masruri menandaskan, Rakerda antara lain untuk merumuskan peran MUI secara optimal, selain itu evaluasi program tahun 2022 dan merencanakan program 2023.
“MUI sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim dalam mengayomi umat Islam dan mengembangkan kehidupan yang Islami, termasuk wadah silaturahmi para ulama dalam mengamalkan ajaran Islam dan menggalang ukhuwah Islamiyah,” tuturnya.
Gus Sholah yang juga Ketua PCNU Kab Brebes berharap dalam Raker ada gagasan program yang bisa berdampak secara luas kepada masyarakat Brebes.
“Komisi yang ada harus bisa memberikan wawasan kebangsaan, kebhinekaan, dan mampu mengayomi umat Islam serta bisa berkontribusi pada daerah untuk percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” tambahnya.
Rakerda antara lain membahas program kerja MUI Kabupaten Brebes untuk tahun 2023 terutama persoalan memdasar yakni masail asasiyah wathoniyah (Persoalan mendasar kebangsaan); masail diniyah waqi’iya Mu’ashiroh (persoalan keagamaan tematik kontemporer; masail qonuniyah (persoalan mendasar peraturan perundang-undangan).
Selain itu juga akan membahas program dimasing-masing komisi baik itu komisi fatwa, komisi hukum dan komisi pengkajian dan penelitian; Komisi ukhuwah dan komisi KUB; Komisi dakwah, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat; Komisi Pemberdayaan Perempuan dan remaja; Komisi informatika dan Media Massa; serta program umum untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina MUI Brebes KH Subhan Ma’mun, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan, MT yang sekaligus sebagai Sekertari Dewan Pembina MUI Brebes, dan pejabat lainnya. *(Agus Awaludin)