Massa Geruduk PT. Inti Jawa Teknik Agar Cabut Laporan Terhadap Tiga Warga Pangandaran

Modusinvestigasi.Online, Pangandaran – Ratusan warga solidaritas sambangi kantor direksi kit PT Inti Jawa Teknik untuk mendesak kepada sodara H sebagai Ketua pelaksana lapangan di perusahaan PT Inti Jawa Teknik agar mencabut laporan terhadap tiga warga Pangandaran atas nama Isro, Basir dan Dian yang di amankan kepolisian Polres Ciamis sabtu malam 19/06/2021.

Kantor direksi kit Perusahaan PT Inti Jawa teknik yang berlokasi di RT 2/3 Dusun Cirateun, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Mantan Kades sebagai korlap aksi (Wartoyo) mengatakan, dengan aksi ini di lakukan sepontanitas bukti solidaritas warga masyarakat terhadap tiga orang yang di amankan oleh pihak kepolisian Polres Ciamis atas adanya dugaan penganiyayaan.

“Saya mohon cuman satu, berdasarkan aspirasi dari masyarakat untuk laporan sodara H kepihak kepolisian agar segera mencabutnya,” ucapnya

Yang saya tahu, kata Wartoyo, tentang permasalahannya yang saya tangkap awalnya ada semacam kata kata propokasi dari sodara H.

“Kami sebagai penerima manfaat berharap pekerjaan berjalan dengan lancar, cuman jangan sampai anak anak kami di jadikan korban,” kata Wartoyo.

Lanjutnya, dari rekan rekan meminta untuk hari ini ada keputusan bahwa sodara H agar siap membantu rekan rekan tanpa adanya paksaan agar mencabut laporannya.

“Kita tunggu saja hari ini, apa putusannya dari sodara H apakah mau mencabutnya atau tidak,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama Selaku pelaksana teknis Hersa pun menyampaikan, aspirasi atau ajuan dari masyarakat kami tampung dengan permohonan untuk mencabut perkara yang telah terjadi, untuk terkait kasusnya saya sendiri tidak begitu tahu.

“Menurut warga ada tiga orang yang di amankan oleh pihak kepolisian polres ciamis,” ucapnya

Lanjunya, kemungkinan permasalah warga dengan H itu sebelum kami datang ke sini, jadi tidak begitu tau persis permasalahannya apa.

“Dengan datangnya warga ke sini untuk meminta kepada H untuk mencabut laporan tersebut,” kata Hersa.

Kami dari perusahan, kata Hersa, aspirasi masyarakat tersebut akan kami tampung, karena kami sendiri tidak bisa memutuskannya, karena keputusan ada pada pimpinan perusahan.

“Akan kami ajukan terlebih dahulu tentang permintaan permintaan warga, mudah mudahan ada solusi terbaik,” terangnya.

Bahkan tadi pun saya sudah mencoba menghubungi pimpinan kami berkali kali namun belum nyambung bahkan itu di saksikan oleh semua warga yang hadir.

“kami di sini akan berjuang, karena kami selaku pekerja ingin pekerjaan ini baik juga lancar tidak ada permasalahan kedepannya,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam hal pengiriman material, pekerjaan sipilnya ingin berjalan dengan baik tidak ada hambatan.

“Bahkan kalau ada warga sedang kumpul kumpul saya pun menyempatkan untuk ikut bergabung salaman seperti biasa, tidak ada ucapan yang tidak baik,” jelasnya.

Dengan adanya kejadian ini, tambah Hersa, kami dari pihak perusahaan termasuk saya akan secepatnya selaku perwakilan di sini melakukan kordinasi kepada perusahan, pungkasnya.

(Budi Setiawan)