Masjid Raya Al Jabbar, Kado Penghujung Tahun bagi Warga Jabar

Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja memimpin langsung proses gladi kotor bersama perangkat daerah, Pemda Kota Bandung, dan event organizer (EO).

KOTA BANDUNG (pelitaindo.news) – Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung akan diresmikan pada Jumat (30/12/2022) atau pekan depan.

Masjid terapung ini akan menjadi kado penghujung tahun yang istimewa bagi warga Jabar, khususnya warga Kota Bandung, lebih khusus lagi warga kawasan Cimincrang, Kecamatan Gedebage.

Pemdaprov Jabar ingin peresmian betul-betul dilakukan dengan serius, penuh komitmen dan dalam skala cukup besar.

Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja memimpin langsung proses gladi kotor bersama perangkat daerah, Pemda Kota Bandung, dan event organizer (EO).

Selain mengecek bangunan fisik masjid, Sekda Setiawan juga ingin memastikan semuanya terencana dengan baik, sehingga peresmian berjalan dengan lancar.

Diperkirakan ribuan orang akan memadati seremoni peresmian Masjid Raya Al Jabbar, terdiri dari tamu undangan dan jemaah.

Untuk tamu undangan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, kementerian/lembaga terkait, forkopimda, anggota DPRD, kepala perangkat daerah beserta istri, perwakilan ASN, para guru wilayah Bandung Raya.

Selain itu, ada pula Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jabar, bupati/wali kota se-Jabar beserta istri.

Sementara dari jemaah ada Majelis Ta’lim (MT) Pakuan, MT Rancabentang, organisasi Islam, pesantren, ikatan remaja masjid, insan pariwisata, perwakilan mahasiswa, dan undangan lainnya.

“Kita sudah sama-sama meninjau mulai dari tempat parkir, kemudian ke tempat “drop- off” kemudian kita masuk, lewat jembatan,” ujar Setiawan Wangsaatmaja saat memimpin gladi kotor peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Jalan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jumat (23/12/2022).

Adapun sejumlah akses menuju Masjid Raya Al Jabbar, yakni dari Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang, kemudian dari Jalan Gedebage Selatan menuju kawasan Summarecon.

Maka aliran rute pun sudah dirancang sedemikian rupa bersama pihak terkait baik dari kepolisian, maupun dinas perhubungan, sehingga penumpukan kendaraan, ataupun crossing jalur kendaraan dapat diatur dengan baik, dan kendaraan bisa tetap mengalir meski volume padat.

“Aliran dari rute saya rasa sudah oke, di tempat parkir bahwa kita akan menyediakan pula toilet portabel,” ucap Setiawan.

“Lalu di tempat parkir perlu diantisipasi terkait tenda selter,” tambahnya.

Diketahui Masjid Raya Al Jabbar merupakan bangunan dengan arsitektur unik dengan filosofi Al Jabbar yang merupakan salah satu asmaul husna, yang punya makna Maha Perkasa.

Di bangun sejak Desember 2017, masjid kebanggaan masyarakat Jabar dibangun di atas embung, atau kolam retensi serta dilengkapi bangunan penunjang lainnya.

Saat peresmian nanti, sejumlah tokoh ulama dijadwalkan hadir. Kegiatan ceramah dan hiburan Islami pun siap menabligkan acara peresmian sarana ibadah.

“Kemudian yang krusial lagi adalah seremoni, perlu dipersiapkan dari sisi waktu, oleh karena itu paling tidak bisa dipastikan setiap sesi waktunya berapa menit (misalnya),” kata Setiawan.

Selanjutnya untuk menjaga kebersihan lingkungan masjid yang dikunjungi ribuan jemaah, maka tempat-tempat sampah juga disiapkan.

Mengantisipasi hujan, Setiawan pun menganjurkan jemaah yang akan hadir pada acara peresmian untuk sedia payung. “Juga perlu dipastikan peserta membawa payung pribadi, antisipasi hujan,” ucapnya. *(Humas Jabar)