Bekasi – Bentrokan antar kubu pendukung rektor Universitas Krisnadwipayana dapat disebut bentrokan maut karena telah menelan korban jiwa, Selasa (31/8/2021).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unkris, Dwiki Hendra Saputra, meminta polisi segera mengusut kasus itu.
“Kami memberikan waktu 1×24 jam, apabila hal-hal yang tadi terjadi, tidak diusut, dan siapa orang yang ada dibelakangnya, mahsiswa unkris akan bergerak dan saya akan mengintruksikan,” kata Dwiki, Rabu (1/9/2021).
“Oleh karena itu kami mahasiswa mengambil sikap netral dan menuntut agar semua tindakan yang terjadi diusut secara hukum dan secepatnya,” sambungnya.
Mahasiswa sendiri belum dapat menyimpulkan siapa dalang dan kubu-kubu yang terlibat ats bentrokan tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat, kedua kubu itu berasal dari rektor Unkris yang baru dan lama.
(Red)