Luhut Minta Agar Pekerja dari Bogor Tak ke Jakarta

Modusinvestigasi.Online, Bogor – Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan telah menggelar konferensi pers terkait evaluasi penerapan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. PPKM darurat diterapkan mulai 3 hingga 20 Juli mendatang.

Dalam konferensi pers secara virtual itu, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dalam kesimpulannya, Luhut menyoroti 72 titik penyekatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Luhut mengatakan masih terjadi kepadatan dan penumpukan di titik penyekatan menuju Jakarta terutama dari arah Bogor.

Oleh sebab itu, Luhut ingin penyekatan dari Bogor dilakukan lebih baik lagi ke depannya.

“Kita jangan goyang dengan penyekatan ini. Jadi 72 titik penyekatan tetap dan sosialisasi supaya dari Bogor tidak mengalir lagi ke sini (Jakarta). Saya sudah bicara ke Bupati, Wali Kota Bogor bicarakan ini,” kata Luhut, Senin (5/7).

“Khususnya Bogor supaya dilakukan dengan baik supaya pekerja ini bisa kurang yang masuk ke DKI,” tambah dia.

Luhut kembali menegaskan, hanya pegawai di sektor esensial dan kritikal yang boleh kerja dari kantor. Selain itu, harus WFH.

Namun, Luhut mengatakan pegawai di sektor kritikal yang tidak langsung menyangkut bagian produksi agar kapasitasnya dikurangi.

“Critical juga saya imbau lagi pabriknya biar jalan karena produksi. tapi kantornya itu yang soal administrasi saya pikir dibikin 25 persen saja jadi tidak perlu datang ramai-ramai. Ya memang bisa online semua dilakukan,” ucap Luhut.

Lebih lanjut, Eks Kodiklat TNI AD itu menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Menaker Ida Fauziyah. Ia tidak ingin ada perusahaan sampai memecat pegawai karena kebijakan WFH ini.

“Saya barusan telepon Ibu Menteri Tenaga Kerja untuk juga memberi tahu perusahaan-perusahaan untuk tidak memecat pegawainya dalam konteks ini,” tutup Luhut.

(Veronica/MI)