Peserta didik dalam lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan proses pembelajaran setiap minggunya selama lima hari. Masuk sekolah pukul 07.00 dan selesai pembelajaran pukul 15.30 Wib. Sudah berjalan lebih dari lima tahun, sejak dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
SMA Negeri 1 Brebes dengan jumlah Peserta didik yang hampir mendekati 1200, dimungkinkan ada saja dalam setiap harinya yang tidak berangkat sekolah dengan keterangan sakit ataupun kepentingan keluarga.
Ada juga ketika sudah berada di sekolah, kemudian ijin pulang keluar sekolah karena ada keperluan. Baik kepentingan sekolah atau pribadi peserta didik itu sendiri.
Ada pertanyaan dari peserta didik, kenapa harus minta ijin ke Guru Bimbingan dan Konseling?.
Guru BK sebaiknya mampu menjawab dengan baik dan dapat diterima oleh peserta didik dengan positif dari apa yang ditanyakan serta memahami fungsi dan peran BK ketika menandatangani ijin peserta didik meninggalkan kelas atau sekolah.
Ijin ke BK juga dalam rangka memenuhi tujuan yang hendak dicapain oleh Guru BK itu sendiri, dalam proses pembelajaran di sekolah.
Pertama, Kedisiplinan peserta didik.
Guru BK dalam kinerjanya di sekolah, memberikan pelayanan yang sistematis, terarah dan berkelanjutan. Guru BK juga memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menangani segala permasalan peserta didik di sekolah.
Ketika anak harus ijin ke BK adalah wujud melatih tanggungjawab dan dispilin bersekolah. Kedisiplinan ini dapat dikatakan menjadi hubungan antara pengendalian dirinya agar dapat membedakan baik dan kurang baik dalam jangka waktu panjang dan selanjutnya diharapkan dari ijin ini akan dapat menumbuhkembangkan sikap bertanggungjawab.
Ijin kepada BK dapat menjadi bentuk kedisiplinan yang mampu menjadi sebagai tolak ukur peserta didik dalam mentaati peraturan dan kegiatan pembelajaran peserta didik di sekolah. Hal ini sesuai dengan fungsi pencegahan yang menjadi tanggung jawab guru BK. Mencegah akan permasalahan yang mungkin muncul dan menimbulkan kerugian pada peserat didik itu sendiri.
Manfaat disiplin bagi peserta didik agar membentuk perilaku yang tidak menyimpang, mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan, dan sebuah usaha untuk menjauhi peserta didik dari hal-hal yang dilarang sekolah.
Irfan Amalee penulis buku Disiplin Positif mengatan, pendisiplinan buka berdasarkan hukuman atau hadiah, namun dapat dengan penegasan namun tetap mengedepankan welas asih. BK dalam pemberian ijin mengacu prinsip membantu dan memberikan pertolongan kepada peserta didik.
Kedua, menjaring komunikasi dan kerja sama yang baik antara Guru BK dengan Guru Mapel dan peserta didik itu sendiri.
Ijin dengan BK membangun komunikasi yang baik. Guru BK dapat membantu peserta didik agar mampu melakukan pencegahan terhadap masalah yang akan terjadi dan mensuppor terhadap perilaku positif yang akan dilakukannya. Komunikasi dibangun dalam rangka pengembangan emosionalitas peserta didik dengan guru BK dan Guru pelajaran serta orang tua.
Komunikasi ini pula memiliki tujuan membangun hubungan yang baik dengan peserta didik, mengendalikan emosi diri guru BK dan mengendalikan emosi anak saat ijin. Komonikasi yang singkat, namun dapat untuk mengendalikan emosi bersama-sama, itulah kenapa harus ijin ke BK.
Ijin meninggalkan sekolah dengan keperluan keluarga. Dapat dikatakan membangun bangunan komunikasi dengan orang tua walupun lewat peserta didik. Seperti kata -kata “Salam buat orang tua, Selamat yah, mudah cepat sehat.” dan lain-lain
Ketiga, menganalisis masalah dengan cepat.
Ketika peserta didik ijin karena ada masalah keluarganya. Maka guru BK memiliki peran menganalisis masalah dan membantu menyelesaikan masalah dengan baik.
Membantu dan memfasilitasi segala yang dibutuhkan peserta didik, pada saat terjadinya masalah di sekolah. Guru BK menawarkan solusi alternatif dan menindaklanjuti dari solusi tersebut.
Kempat, mengetahui tentang peserta didik.
Ijin meninggalkan sekolah, Guru BK harus tahu, karena di sekolah persoalan anak tidak bisa lepas dari penangan oleh Guru BK. Dari pihak orang tua, ketika ingin mengetahui tentang kondisi anak di sekolah, BK menjadi tempat bertanya dan membantu memecahkan masalah yang di hadapi oleh peserta didik.
Inilah yang menjadi dasar landasan kenapa mengharuskan ijin kepada Guru BK ketika mau meninggalkan sekolah. Informasi ini mudah-mudah bermanfaat bagi pembaca budiman. Lebih khusus bagi orang tau yang mempercakan kepada sekolah untuk mendidik anaknya. ***