Beranda Pendidikan Kekerasan terhadap Siswa di Sekolah Akibat Lemahnya Pengawasan Pembinaan

Kekerasan terhadap Siswa di Sekolah Akibat Lemahnya Pengawasan Pembinaan

CIAMIS_(Pelitaindonews) – Gara-gara cemburu, siswa SMA Negeri 1 Cimaragas kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis menjadi korban penganiayaan temannya sendiri. Tindak kekerasan tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

Lemahnya pembinaan pengawasan dan keamanan di lingkungan sekolah terhadap anak didik. Sekolah yang seharusnya menjadi salah satu institusi pendidikan yang mampu memberikan tempat yang aman bagi anak-anak untuk belajar, berinteraksi dan disiplin.

Dugaan penganiayaan korban berindisial AD umur 17 tahun. Korban dianiaya oleh pelaku berindisial JY umur 17 tahun, korban dan pelaku merupakan pasangan kekasih dan satu kelas, korban didasari api cemburu sehingga dampak fisik dari penganiayaan tersebut korban timbul memar di bagian pergelan tangan, pinggul dan kaki, menurut sumber yang diperoleh awak media.

Kepala SMA Negeri 1 Cimaragas Mara Sukmara, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian seperti ini dulu sempat diketahui oleh walikelas langsung dipanggil mereka berdua oleh walikelasnya pada waktu istirahat.

Mara juga mengatakan, motifnya, motif percintaan pribadi kejadian yang berujung fatal yang kedua kalinya pada Kamis, 15 Februari 2024, tempat kejadian di ruangan sekolah sewaktu istirahat jm 10:00 WIB.

“Saya pun tidak tau ada kejadian tersebut, tau-tau ada laporan dari pak kuwu kepala desa Cimaragas,” tegasnya, Selasa (20/02/2024).

Sementara perwakilan orangtua korban yang mengaku sebagai kakeknya indisial JJ saat dikonfirmasi lewat whatsapp, permasalan ini dilimpahkan ke pendamping keluarga dan pelaporan kepolisian tertanggal 16/02/2024.

Kejadian tersebut menurut kakek disini ada orang tuanya, satu supaya ada efek jera.

“Kesimpulannya supaya tidak ada kejadian terulang kembali yang utama saya sebagai kake berpesan meminta ke sekolah untuk keamanan karena saya takut dari pihak sekolah sendiri ada silaturahmi ke orang tua korban melihat keadaan korban,” ujarnya.

JJ pun berkata lagi bahwa disitulah sisi kelemahan pembinaan dari pihak sekolah terkait pengawasan dan keamanan. (Nana S)

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.