Kapolda Jateng: Hubungan Polisi Dengan Media Bukan Hanya Profesi, Namun Juga Dari Hati

Forum silaturahmi Kapolda Jateng dengan Wartawan yang digelar di Pendopo Kiskenda, Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang

SEMARANG (pelitaindo.news) –  Hubungan polisi dengan media bukan hanya profesi, namun juga dari hati. Ungkapan singkat itu sempat tercetus dalam forum silaturahmi Kapolda Jateng dengan Wartawan yang digelar di Pendopo Kiskenda, Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang pada Senin (18/7/2022).

Pada kegiatan yang digelar multi arah itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung memandu kegiatan dan berinteraksi dengan sekitar 60 wartawan dan pimpinan redaksi media Jawa Tengah yang hadir di aula tersebut.

Secara pribadi, Kapolda mengapresiasi peran media massa di Jawa Tengah yang banyak berperan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Dirinya juga memuji komunikasi awak media yang terjalin amat baik dengan Polda Jateng.

Dalam situasi sangat akrab, Kapolda mengungkap kebanggaannya atas acara yang di gelar di sela acara Rakernis Bidhumas Polda Jateng itu. Dirinya berharap momen ini menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara pihaknya dengan awak media.

“Saya sangat bangga dengan digelarnya kegiatan ini, forum ini bisa menjadi brainstorming yang menciptakan komunikasi dua arah antara Polda Jateng dengan wartawan,” ungkap Ahmad Luthfi.

Kapolda Jateng menekankan bahwa komunikasi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang baik antara Polda Jateng dengan wartawan. Keterbukaan Polri dalam memberikan informasi serta pemberitaan media yang obyektif dan positif sangat bermanfaat bagi terciptanya kamtibmas yang kondusif.

“Kuncinya komunikasi, tidak ada jarak diantara kita. Karena tugas wartawan dengan polisi sama yaitu menjaga situasi harkamtibmas di masyarakat dan menentramkan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” jelasnya.

Kapolda membagikan pengalamannya saat dulu menjadi Kapolresta Surakarta, dirinya menegaskan banyak isu SARA dan konflik komunal lain dapat diredam berkat pemberitaan yang obyektif dan positif di media. Media pada saat itu, mampu menyajikan pemberitaan yang berimbang dan obyektif sehingga tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Konflik yang terjadi dapat diredam dengan komunikasi yang baik dari semua pihak termasuk media.

“Berkat komunikasi yang baik antara Polri dengan media, mampu menciptakan situasi harkamtibmas di tengah masyarakat melalui pemberitaan yang positif di media,” tuturnya dalam acara yang juga dihadiri para PJU Polda Jateng tersebut.

Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung dengan amat mengalir, sejumlah awak media memberikan masukan bagi Polda Jateng. Wartawan Detik Jateng, Angling Aditya Purbaya, menyatakan pelayanan informasi yang diterimanya selama liputan di Polda Jateng cukup baik.

Namun dirinya berharap agar agar wartawan lebih dibantu dengan penyediaan video statement dari Nara sumber di Polda Jateng.

Menurutnya hal itu amat bermanfaat khususnya bagi wartawan televisi.

Irjen Ahmad Luthfi menyambut baik usul tersebut dan memerintahkan Bidhumas untuk menindaklanjuti.

Kapolda menyatakan Polda Jateng pada prinsipnya sangat terbuka dengan media. Namun ada beberapa materi yang tidak bisa diinformasikan ke wartawan khususnya hal-hal tertentu terkait penyelidikan.

“Dalam peliputan, memang tidak semuanya bisa diambil gambarnya. Terutama yang menyangkut masalah taktis dan teknis kepolisian seperti surveilance, penangkapan, penggerebekan, tidak kita berikan. Meski hal tersebut menarik untuk diliput,” terang Kapolda

Dijelaskannya, bahwa hal tersebut untuk mencegah taktis dan teknis kepolisian diketahui oleh para pelaku kejahatan. Namun pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terkait teknis peliputan oleh media dalam kegiatan kepolisian yang perlu dipublikasikan pada masyarakat.

“Namun kita akan tetap memberikan bahan rilis kepada media sepanjang tidak mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan oleh Polri. Pasti akan kami turuti,” tuturnya.

Salah seorang awak media lain, Damar dari CNN berharap agar hubungan yang terjalin antara media dan Polri tidak hanya sebatas intitusi dan profesi namun juga mampu menciptakan suasana pertemanan dan persaudaraan.

Senada dengan harapan tersebut, Kapolda menanggapi bahwa hubungan yang positif antara Polri dan media dapat terwujud jika dilandasi dengan hati yang tulus.

Sementara sejumlah rekan wartawan Surakarta yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa hubungan yang terjalin anatar Polda Jateng dengan wartawan di Surakarta juga cukup baik. Dicontohkan bahwa pemberitaan yang negatif di media sosial mampu diredam melalui kerjasama antara wartawan dan Polda Jateng.

“Seperti permasalahan di Wadas, kerjasama yang baik antara Polda Jateng dengan awak media mampu menciptakan suasana kondusif di media sosial,” ujar Agung, wartawan Kumparan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga berjanji akan menyediakan wadah bagi awak media yang meliput di Polda Jateng.

“Jadi nanti rekan media bisa gantian minggu ini meliput di Ditreskrimsus, minggu depan di Ditreskrimum, ganti lagi ke Ditlantas, dan seterusnya, nanti tiap akhir bulan bisa datang ke saya untuk liputan,” ujar Kapolda yang disambut tepuk tangan pejabat dan awak media yang hadir. (Bidhumas)