JAKARTA (pelitaindo.news) – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa Jakarta bisa menjadi tantangan baru untuk mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Kalau Pak Ridwan Kamil sudah bosan di Jawa Barat, mungkin bisa mencari tantangan baru di Jakarta,” kata Kaesang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Kaesang menilai Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut merupakan seorang jagoan dari partai berlambang pohon beringin itu, dan layak berkontestasi di Pilkada Jakarta melawan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kalau kita lihat di survei, Pak Anies ini sekarang yang paling tinggi, tetapi saya rasa Golkar juga punya jagoan, ada Pak Ridwan Kamil,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Kaesang menilai masih banyak waktu bagi Partai Golkar dan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengumumkan nama yang akan diusung di Pilkada Jakarta, yakni sampai batas akhir pendaftaran calon kepala daerah pada 29 Agustus mendatang.
“Akan tetapi, balik lagi, ini kan politik sangat dinamis, khususnya di Jakarta. Jadi, kita tunggu saja sampai nanti akhir pendaftaran di 29 Agustus,” jelasnya.
KIM merupakan koalisi pengusung Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024. Selain PSI dan Golkar, KIM juga terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.
Sebelumnya, Partai Golkar menyiapkan kader internal, yakni Jusuf Hamka sebagai pasangan Kaesang, bila putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memutuskan maju pada Pilkada Jakarta 2024.
“Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (11/7).
Sementara itu, Ridwan Kamil turut menanggapi wacana partainya mengusung Kaesang dengan Jusuf Hamka untuk maju Pada pilkada Jakarta 2024.
“Pengabdian kepada bangsa negara ini di mana saja kalau saya. Kalau di Jabar lebih mudah, sudah pengalaman, hasil surveinya juga bagus. Kalau dibutuhkan di Jakarta juga tidak ada masalah,” kata pria yang akrab disapa RK, dilansir ANTARA, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, ia mengatakan bahwa sedari awal dirinya tidak mempermasalahkan penugasan untuk Pilkada 2024 karena dirinya telah berpengalaman menjadi kepala daerah. *(Ant)