Sumedang (Pelitaindo.news) – Jalan Tol Cisumdawu segera dioperasikan pada akhir Desember 2021. Hal itu diungkapkan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat melihat perkembangan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Kamis (30/9).
Kedatangan rombongan yang juga didampingi unsur Forkopimda Jawa Barat dan Satker Jalan Tol Cisumdawu diawali dengan melihat Interchange Tol Cileunyi dan dilanjutkan menelusuri Jalan Tol mulai Cileunyi sampai ke ruas Jalan Tol Desa Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara. Di sana para Menteri beserta rombongan melihat langsung proses pengerjaan jalan.
“Akhir tahun ini Cileunyi sampai Cimalaka mulai dioperasikan. Nanti sebelum lebaran Tahun 2022 sampai Ujungjaya-Kertajati. Jadi ada dua kali pembukaan. Doakan lancar, tidak ada kejadian apapun dijauhkan dari bencana dan sebagainya,” ungkap Bupati Dony Ahmad Munir.
Dikatakan, dengan panjang ruas jalan 62 KM dari Sumedang sampai Cileunyi, di Tol Cisumdawu terdapat enam exit tol yang diarahkan ke tempat-tempat wisata.
“Kami siapkan juga setiap Exit Tol ada destinasi wisata unggulan yang akan menarik para pengguna jalan untuk berkunjung. Nanti kita siapkan wisatanya yang baik sehingga orang berwisata dengan mudah,” ucap Bupati.
Menurutnya, dengan beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu, setidaknya dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melewati Jalan Cadas Pangeran, terutama yang bermuatan berat.
“Sumedang tentunya berkepentingan agar jalan tol segera selesai karena bisa mempercepat aksesibilitas ke Sumedang dan Cadas Pangeran tidak terlalu berat bebannya,” katanya.
Bupati berharap bisa memanfaatkan semaksimal mungkin Rest Area untuk UMKM Sumedang menggerakan ekonomi warga Sumedang. “Dengan proyek strategis nasional Jalan Tol ini, harus betul-betul berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” harapnya.
Ia juga meminta agar dalam pengelolaannya benar-benar memanfaatkan tenaga lokal, terutama yang masuk daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau data kemiskinan. “Jadi insyaallah dalam program strategis ini terdapat sinergitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten beserta bisnis yang lainnya,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, jika melihat progres pembangunan dari beberapa seksi sampai Cimalaka sudah mencapai 100 persen untuk kontruksinya sehingga tinggal dioperasikan.
“Tambahan kita untuk bulan Desember itu Seksi 1 dan Seksi 2 dimana ada persoalan konstruksi yang harus diselesaikan untuk mengatasi wilayah yang rawan longsor. Kita harus perkuat betul supaya kualitas jalannya benar-benar saat dioperasikan,” ucapnya.
Dikatakan, dari Sumedang ke Kertajati sendiri masih ada persoalan lahan di Seksi 4 dan 5 sehingga ia memohon semua pihak, khususnya Pemda Sumedang turut membantu.
“Harapan kita ada percepatan. Juga dukungan dari Pak Bupati bisa mempercepat pengadaan lahan. Pada bulan April 2022 kita sepakati secara menyeluruh beroperasi dari Cileunyi sampai ke ujung Dawuan dan menyambung dengan Tol Cipali. Selanjutnya akan terhubung juga dengan Bandara Kertajati,” ujarnya.
Dikataknnya, mengenai akses ke Bandara Kertajati sudah proses dalam proses uji layak fungsi sehingga bulan November 2021 bisa dioperasikan dari Cipali hingga Bandara Kertajati. “Dengan demikian, pada saat Lebaran 2022 antara Kota Bandung menuju Kertajati maksimal 1,5 jam atau 1,2 jam,” pungkasnya. (Ade MS/Humas Pemkab Sumedang)