Modusinvestigasi.Online, Bogor – Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, mulai melirik bangunan hotel milik BUMD Kabupaten Bogor PT Sayaga Wisata, untuk digunakan sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19.
Pasalnya, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di 29 rumah sakit ke-Kabupaten Bogor sudah di atas 90 persen dalam sepekan terakhir. Beberapa rumah sakit pun telah mendirikan tenda untuk menampung pasien.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, penggunaan bangunan hotel milik PT Sayaga Wisata itu, masih sebatas wacana. Dia berharap kasus Covid-19 segera melandai.
“Belum ada koordinasi (penggunaan gedung). Mungkin baru wacana ya. Kalau sudah pasti, nanti diinfokan kembali,” kata Mike saat dihubungi, Minggu (27/6).
Kata Mike, jumlah tempat tidur di 29 rumah sakit kembali ditambah. “Sekarang jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 menjadi 1.507 di 29 rumah sakit,” katanya.
Diketahui, bangunan hotel Sayaga Wisata saat ini belum selesai sepenuhnya. Meski begitu, gedung itu memiliki lokasi cukup strategis karena dekat dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak hingga 75,8 persen sejak Idul Fitri lalu. Pemkab Bogor pun kembali membatasi kegiatan di ruang publik maksimal 25 persen.
Ade menjelaskan, tren kenaikan ini lebih disebabkan semakin tingginya mobilitas warga pasca Idul Fitri. Pemerintah pun tidak henti-hentinya menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Sehingga, seluruh kegiatan di ruang publik, seperti mall, tempat wisata, dibatasi jumlah pengunjung dan jam operasionalnya. Dia berharap, pelaku wisata pun mendukung upaya ini, demi memutus rantai penularan virus.
(Veronica)