Fadli Zon Positif Covid-19 Padahal Sudah 2 Kali Divaksin Covid-19

pelitaindonews, Bogor – Fadli Zon mengumumkan bahwa ia positif Covid-19 dalam keadaan sudah dua kali divaksin Covid-19 dan baik-baik saja.

Informasi itu ia umumkan di akun twitter miliknya. Ia terpapar Covid-19 menjelang usianya ke-50 tahun pada 1 Juni mendatang.

“Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19. Maret lalu sudah 2 kali vaksin, n tes titer antibodi 250 (cukup baik),” kata Fadli Zon.

“Covid-19 ini nyata ada. Alhamdulillah baik-baik saja. Mari waspada jaga kesehatan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh. Mohon doanya,” cuit Fadli di akun @fadlizon, Minggu (30/5/2021).

Biodata Fadli Zon

Pria bernama Fadli Zon lahir di Jakarta, 1 Juni 1971. Ia menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di desa Cisarua, Bogor.

Kemudian menyelesaikan sekolah dasar di SDN Cibereum 3, Cisarua, Bogor dan melanjutkan di SMPN 1 Cisarua, di Gadog, Bogor.

Ia sempat pindah ke SMP Fajar Jakarta dan melanjutkan pendidikan di SMA 31 Jakarta, Jakarta Timur, selama dua tahun, sebelum akhirnya mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.

Lalu melanjutkan studinya di program studi Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI). Sepanjang kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus.

Ia tercatat pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).

Ia pun aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI.

Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.

Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.

Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade. Ia meraih gelar Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris. Pada tahun 2016, ia meraih gelar doktoral dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia.

Kemudian, ia juga sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya bersama Prabowo Subianto dan menjabat sebagai wakil ketua.

Ia juga dipercaya sebagai Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia sejak 8 Oktober 2015.

(Veronica)